Selasa, 16 July 2019 08:38 UTC
PADAMKAN API: Simulasi memadamkan kebakaran. Foto: OKy.
JATIMNET.COM, Malang - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Malang melakukan pelatihan kepada masyarakat terhadap penanggulangan bahaya kebakaran yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja, Selasa, 16 Juli 2019.
Kasatpol Pamong Praja Kota Malang, Priyadi menyanggupi suara masyarakat perihal responsifitas damkar dalam berbagai kondisi yang marak terjadi kebakaran akhir-akhir di Malang. “Respon dari kita sangat cepat sekali sudah teratasi dalam hitungan tidak sampai 10 menit,” ujarnya saat ditemui Jatimnet.com di kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Malang.
SEMUA PIHAK: Kasatpol Pamong Praja Kota Malang, Priyadi kolaborasi dengan semua pihak dalam menghadapi bencana. Foto: OKy.
Pelatihan dan kesadaran tanggap bencana tersebut dihadiri oleh beberapa camat, lurah dan linmas di Kota Malang. Hal ini merupakan bentuk dukungan dari beberapa upaya untuk tanggap bencana di Kota Malang.
Priyadi menekankan dari beberapa bencana yang terjadi di Kota Malang. Linmas dan beberapa warga desa kebingunan dalam menghadapi bencana alam. Pihaknya menghimbau untuk segera tanggap bencana.
BACA JUGA: Tim Ekspedisi Destana Tsunami Targetkan 34 Desa di Malang-Kediri
“Dari anggota linmas atau masyarakat yang kita pegang pada saat ini ini bisa diharapkan atau dikembangkan di masyarakat lainnya untuk tanggap bencana, jangan ada bencana semisal longsor dan sebagainya malah kebingungan,” tegasnya.
Priyadi mengaku jika tidak ada partisipasi dari semua pihak rekan relawan dan damkar, tidak mampu mengatasi kebakaran. “Semua terlibat di dalamnya, jadi bisa diselesaikan dengan baik. Kita saling saling kolaborasi,” terangnya.
BACA JUGA: Ini Harga Perhiasan yang Diamankan Polresta Malang
Dalam menanggapi komentar masyarakat, Priyadi tetap bersihkukuh menyelesaikan persoalan dengan cepat, tidak memandang bencana kecil ataupun besar.
“Ya harus seperti itu kalau ada bencana segera tanggap bencana. Tidak peduli bencana besar atau kecil, pohon tumbang, tanah longsor maupun rumah roboh. Semuanya harus cepat diselesaikan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pemberlakukan Tarif Tol Pandaan-Malang Tunggu Kepmen
Priyadi menyebutkan kegiatan ini penting untuk menyadarkan pihaknya beserta masyarakat dalam kesadaran bencana yang datang tak terduga.
“Kegiatan yang saya anggap sangat penting sekali karena bencana di suatu waktu tidak diduga-duga langsung saat ada bencana kita harus siap termasuk dengan masyarakat yang ada di kota Malang,” tutup Priyadi.