Logo

Sapi Joko Widodo Berbobot 1.050 Kilogram

Reporter:

Selasa, 21 August 2018 06:33 UTC

Sapi Joko Widodo Berbobot 1.050 Kilogram

Sapi sumbangan Presiden RI Joko Widodo, seberat 1 ton diantar ke Masjid Al Akbar Surabaya. FOTO: Fahmi Aziz.

JATIMNET.COM, Surabaya – Panitia kurban Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) menerima sapi sumbangan dari Presiden RI Joko Widodo seberat 1.050 kilogram. Sapi tersebut milik Sawiyan (53), seorang peternak asal Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Lamongan.

Sawiyan menjelaskan bahwa sapi kurban itu dengan spesifikasi seberat 1.050 kilogram, tinggi 152 centimeter, dan panjang 170 centimeter, itu diantar sendiri menggunakan pikap.

Menurut Sawiyan, sapi tersebut sudah dibeli Presiden Joko Widodo seharga Rp 56 juta untuk disumbangkan sebagai kurban. Harga tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga normal yang mencapai Rp 80 – 90 juta.

“Sapi ini umurnya 4,5 tahun dan sudah dibeli Pak Jokowi (Presiden RI Joko Widodo). Bangga dibeli presiden,” terang Sawiyan. Dia menambahkan jika sapinya kerap memenangi kontes sapi ternakan tingkat provinsi.

Sementara itu, Humas Masjid Al Akbar Surabaya Helmi Muhammad Noor mengatakan, selama menjadi Presiden, Jokowi rutin menyumbang kurban. Ia membandingkan sapi tahun lalu dengan sekarang hampir sama, dilihat dari ukuran bobotnya. “Tapi yang sekarang keliatan lebih bersih dan lebih putih,” ungkap dia.

Berdasar pengamatan Jatimnet.com, Selasa 21 Agustus hingga pukul 10.30 WIB, terdapat sapi dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.

Pihak MAS berencana menyembelih sapi kurban pada H+1, atau Kamis, 23 Agustus 2018. Helmi menyebutkan, pihaknya tidak mencetak kupon dan membagikan daging itu di tempat. “Menggunakan kupon berpotensi ribut. Ini juga terjadi di Masjid Istiqlal Jakarta tahun lalu,” ujarnya.

Distribusi daging kurban akan diantarkan langsung ke kediaman masyarakat dengan didasarkan data keluarga miskin (Gakin) di Kelurahan Pagesangan dan Gayungan, serta pengajuan dari lembaga sosial yang sudah diverifikasi.

Sementara untuk persiapannya Salat Idul Adha, panitia akan bekerja penuh dengan panitia guna menyiapkan kapasitas 60 ribu jemaah. Dari daftar pejabat yang hadir, Helmi mengaku sudah ada beberapa yang mengonfirmasi

Di antaranya, Gubernur Soekarwo dan Gubernur terpilih Khofifah. “Kalau Gus Ipul, Insha Allah rawuh (datang),” pungkas dia. Sementara, Wagub terpilih Emil Elestiantl Dardak, dipastikan tidak hadir karena masih menunaikan ibadah haji.