
Reporter
DiniSenin, 3 Februari 2020 - 09:15
Editor
Bruriy Susanto
JENAZAH GUS SHOLAH: Jenazah KH Sholahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah saat ditandu para santri dan pengurus Ponpes Tebuireng. Foto: Karin.
JATIMNET. COM, Jombang - Ribuan santri dan peziarah mengenakan atasan putih nampak menyambut kedatangan jenasah almarhum Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang KH Salahuddin Wahid atau akrab dipanggil Gus Sholah, Senin 3 Februari 2020.
Mereka melantunkan ayat-ayat suci alquran sembari menunggu kedatangan jenasah Gus Sholah. Tapi, begitu datang para santri dan pengurus Ponpes Tebuireng langsung tak kuasa meneteskan air mata sembari bertasbih begitu mendengar dan mengetahui kehadiran Gus Sholah.
Sejumlah alim ulama, pejabat, bahkan artis pun hadir dalam pemakaman Gus Sholah. Diantaranya Gus Mus, Mohammad Nuh mantan Menteri Pendidikan 2009 - 2014, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya.
Bahkan, mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau bisa dipanggil Pak Dhe Karwo dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak beserta istrinya Arumi Bachin dan Hotman Paris terlihat di proses pemakaman Gus Sholah.
BACA JUGA: Empat Wasiat Gus Sholah kepada Nahdliyin
Almarhum Gus Sholah tiba di Ponpes Tebuireng sekitar pukul 13.00 WIB. Cucu dari tokoh ulama besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari itu langsung langsung disemayamkan di Ndalem Ponpes Tebuireng (tempat beristirahat keluarga pengasuh Ponpes) sesaat sebelum di sholatkan di Masjid Jami' Ponpes Tebuireng pukul 13.33 WIB.
Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng Iskandar menjelaskan, proses pemakaman nantinya akan ada sambutan dari sejumlah pihak, baik pejabat maupun keluarga.
"Iya, nanti ada sambutan dari pejabat, yang kita minta Gubernur. Kalau dari keluarga ada Gus Ipang, putra beliau (Gus Sholeh), kalau tidak berkenan nanti ada wakil pengasuh Kiai Abdul Hakim Atau Gus Ikin. Intinya permohonan maaf atas almarhum," kata Iskandar, kepada Jatimnet.com, Senin 3 Februari 2020.
BACA JUGA: Ini Kenangan Hotman Paris Dengan Gus Sholah, Sampai Dapat Gelar Gus Hotman
Tak hanya itu, untuk mempermudah peziarah, pengurus nantinya membagi akses ke lokasi pemakaman menjadi tiga ring. Yakni ring pertama berada di dalam makam keluarga, diperuntukkan khusus keluarga.
Ring dua berada di dalam area komplek penakaman yang biasanya digunakan untuk tamu. Saat ini diperuntukkan untuk sejumlah pejabat. Dan ring tiga berada di luar gerbang kompleks makam keluarga Ponpes Tebuireng diperuntukkan untuk santri dan juga peziarah.
"Kita memang bagi tiga ring, soalnya area makam pondok terbatas, kalau besok sudah seperti biasa. Nanti malam, tahlilan sampai tujuh hari ke depan, pusat pengajian di Masjid utama. Kami sudah siapkan lokasi Utara Masjid dalam kesepuhan, terop juga di pasang, dan kami sediakan kursi kurang lebih 500-700 kursi bagi peziarah yang ingin ikut tahlil nanti malam," katanya.