Logo

Santri Al Fatah Temboro Asal Probolinggo Positif Covid-19

Reporter:,Editor:

Jumat, 01 May 2020 14:30 UTC

Santri Al Fatah Temboro Asal Probolinggo Positif Covid-19

TEMBORO. Puluhan santri Ponpes Al Fatah, Temboro, Magetan, asal Malaysia yang masih diisolasi di ponpes setempat karena ada yang positif dan reaktif Covid-19. Foto: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Magetan

JATIMNET.COM, Probolinggo – Seorang santri pondok pesantren Al Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, berusia 18 tahun terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab.

Santri tersebut berasal dari Desa Tukul, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo. Saat pulang kampung, santri tersebut langsung dikarantina di tempat yang disediakan di desanya sebab desa setempat dinyatakan zona merah Covid-19.

Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto mengatakan tracing (pelacakan) santri yang positif Covid-19 tersebut tidak terlalu luas karena saat tiba di desanya langsung dikarantina.

“Pasien ini merupakan hasil (pemeriksaan) check point dan proses karantina. Saat kami (lakukan) rapid test ternyata reaktif Covid-19. Kami langsung isolasi bersangkutan secara mandiri dan dilakukan swab. Dan hasilnya ternyata positif Covid-19," kata Anang, Jumat malam, 1 Mei 2020.

BACA JUGA: Klaster Temboro Jadi Penambah Covid-19, 16 Santri Positif

Anang menyampaikan kondisi santri tersebut sehat dan telah dimasukkan ke ruang isolasi rumah pengawasan Kabupaten Probolinggo. Selain dilakukan penanganan sesuai standar, pasien juga diawasi agar bisa istirahat dan tidak kontak dengan orang lain.

"Nanti kalau waktunya evaluasi, akan kami lakukan evaluasi. Yang jelas, pasien ini tidak ada sangkut pautnya dengan pasien positif Covid-19 sebelumnya. Pasien Covid-19 kali ini masuk klaster Temboro," katanya.

Meski tak banyak kontak dengan masyarakat, menurut Anang, tim satgas tetap melakukan tracing dengan memeriksa para petugas di tempat pasien saat menjalani karantina. Karena dikhawatirkan pasien sempat kontak dengan petugas setempat.

“Hasilnya, semua petugas dinyatakan negatif. Mengingat Desa Tukul sudah dinyatakan zona merah, check point dan karantina di wilayah setempat harus lebih disiplin, serta kami imbau warga segera melapor jika ada saudaranya pulang mudik dan diarahkan ke pusat karantina," kata Anang.

BACA JUGA: 124 Santri Ponpes Temboro Asal Malaysia Dipulangkan

Dengan bertambahnya satu orang terkonfirmasi positif, maka total warga positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo menjadi 19 orang dan seluruhnya masih menjalani perawatan.

Data terbaru Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo sampai 1 Mei 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat mencapai 406 orang antara lain 242 orang masih dalam pemantauan dan 160 orang lainnya sudah selesai dipantau, serta empat orang meninggal dunia.

Lalu jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 46 orang dengan rincian 17 orang dalam pengawasan, 13 orang dinyatakan sembuh, dan 16 orang meninggal dunia.