Jumat, 29 May 2020 10:20 UTC
WISATA. Pantai Pasir Putih di Kecamatan Bungatan, salah satu wisata andalan Kabupaten Situbondo. Sejak wabah Covid-19, seluruh tempat wisata ditutup dan sepi pengunjung. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto mulai menyiapkan wacana era tatanan hidup baru atau yang juga disebut new normal life di tengah pandemi Covid-19 sebagaimana wacana dari pemerintah pusat.
Seluruh tempat wisata, kata dia, akan segera disiapkan sarana sesuai dengan protokol kesehatan di antaranya penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan menjaga jarak.
"Kami saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan pelaku usaha sektor wisata untuk menyiapkan hal tersebut," ujar Sinarto, Jumat, 29 Mei 2020.
BACA JUGA: Dampak Covid-19, Lebih Dari 2.000 Pelaku Wisata di Situbondo Menganggur
Tidak hanya itu, pihaknya juga memastikan akan ada fasilitas tambahan berupa kesiapsiagaan memberikan pertolongan awal. Setidaknya, semua tempat wisata terkoneksi dengan rumah sakit untuk memudahkan perawatan pasien.
Sinarto berharap penyediaan protokol kesehatan ini dapat mengembalikan kondisi pariwisata di Jatim yang sempat terpuruk di awal tahun. "Kami terus mematangkan persiapan pasca Covid-19 reda," katanya.
Sejauh ini, dirinya optimis terobosan yang disediakan di tempat wisata itu akan kembali membangkitkan gairah wisatawan. Sehingga masyarakat tidak lagi takut datang ke tempat wisata. "Sebaliknya, sektor wisata di Jatim bisa bersaing secara nasional maupun global," tuturnya.
BACA JUGA: Cegah Penyebaran Virus Corona, Wisata di Madiun Ditutup
Hanya saja, ia belum bisa memastikan realisasi rencana tersebut. Dinas pariwisata dan kebudayaan masih menunggu keputusan baik dari pemerintah provinsi maupun pusat. "Karena ini menyangkut kesehatan, kami menunggu keputusan pihak terkait," ujarnya.
Terobosan itu harus dibuat karena banyak pelaku usaha di sektor wisata yang kini terpuruk. Sebagian besar karyawan juga terpaksa diberhentikan sementara atau ‘dirumahkan’.
Selama ini pemerintah telah memberikan bantuan kepada seniman di sektor wisata di antaranya bantuan kerahiman dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan bantuan dari Gubernur Jawa Timur serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.