Rupiah Berpotensi Menguat Sehari Jelang Pemilu

Hari Istiawan

Reporter

Hari Istiawan

Selasa, 16 April 2019 - 03:13

rupiah-berpotensi-menguat-sehari-jelang-pemilu

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta diprediksi bergerak menguat sehari jelang gelaran pemilihan umum (pemilu) 2019.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, rupiah berpotensi bergerak positif didorong sentimen domestik yaitu suplusnya neraca perdagangan Maret 2019 yang dirilis Senin 15 April 2019.

"Surplus neraca perdagangan mestinya bisa menjadi sentimen positif penguatan rupiah," ujar Lana, Selasa 16 April 2019.

BACA JUGA: Sri Mulyani, Menteri Keuangan Terbaik se-Asia Pasifik

Neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2019 mengalami surplus 540 juta dolar AS atau lebih tinggi dari posisi surplus Februari 2019 sebesar 330 juta dolar AS. Surplus neraca perdagangan dipicu oleh menurunnya jumlah impor, terutama impor bahan baku.

Namun pada periode Januari-Maret 2019, neraca perdagangan Indonesia masih mengalami defisit 190 juta dolar AS. Defisit tersebut karena neraca perdagangan nonmigas mengalami surplus, sedangkan neraca perdagangan migasnya defisit.

BACA JUGA: Lukisan Wayang Seniman Ponorogo ini Laku Seratus Juta Rupiah

Dari eksternal, sentimen datang dari neraca perdagangan Cina pada Maret 2019 yang tercatat surplus. Surplus tersebut dipicu optimisme global yang membaik, ditambah sentimen positif dari potensi kesepakatan perang dagang dengan AS dan berakhirnya faktor musiman Tahun Baru Cina (Lunar New Year).

"Kemungkinan ekspor Cina khususnya ke Amerika Serikat (AS) kembali membaik seiring dengan kesepakatan dagang yang mendekati final," kata Lana.

Rupiah pagi ini bergerak menguat tiga poin atau 0,02 persen menjadi Rp14.060 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.063 per dolar AS.(ant)

Baca Juga