Logo

Lukisan Wayang Seniman Ponorogo ini Laku Seratus Juta Rupiah

Reporter:,Editor:

Kamis, 28 March 2019 03:23 UTC

Lukisan Wayang Seniman Ponorogo ini Laku Seratus Juta Rupiah

KARYA. Seniman Ponorogo Isyantom dengan salah satu lukisan hasil karyanya. Gayuh Satria

JATIMNET.COM, Ponorogo – Isyanto (60), seniman dari Ponorogo membuat sebuah lukisan tokoh-tokoh pewayangan dan berhasil menjualnya dengan harga fantastis. Seorang pembeli menghargai lukisannya itu senilai Rp 100 juta.

Isyanto mengatakan lukisan tersebut menghabiskan puluhan lembar "tek" emas yang diimpornya dari Cina untuk memberikan warna kuning pada beberapa bagian lukisan.

Dengan ukuran panjang 2,5 meter dan lebar 1,3 meter, lukisan ini beralaskan kulit sapi jenis Limosin yang masih utuh tanpa ada sambungan.

BACA JUGA: Lukisan tentang Babad Diponegoro Dipamerkan di Yogyakarta

“Kulit sapi untuk lukisan wayang ini khusus, 3 bulan saya baru mendapat kulit sapi dengan ukuran sebesar ini,” kata Isyanto saat ditemui di sela-sela kesibukannya memahat wayang di rumahnya di Jalan Rumpuk, Desa Ronowijayan, Kecamatan Babadan, Ponorogo, Kamis 28 Maret 2019.

Isyanto mengatakan pembuatan lukisan wayang memakan waktu lebih dari enam bulan. Selain karena sulitnya memperoleh kulit yang sesuai, dibutuhkan juga ketelitian tiggi dalam mengukir kulit sapi serta detail dari tokoh wayang itu.

Sebelum mengukir kulit untuk membuat lukisan wayangnya, kata Isyanto, kulit terlebih dahulu harus di "mal" atau membuat sketsa wayang. Baru kemudian dilakukan pengukiran.

Untuk setiap goresan dan warna pada tokoh wayang, baik dalam lukisan maupun dalam pewayangan itu sendiri memiliki makna tersendiri. “Untuk memahat wayang itu tidak bisa sembarangan, kita harus mengetahui seluk beluk dari tokoh wayang yang akan kita buat,” imbuhnya.

BACA JUGA: Detektif Seni Temukan Lukisan Berusia 1.600 Tahun

Ia menuturkan ini bukan pertama kalinya membuat lukisan wayang dengan sepuhan emas. Dalam kesehariannya, bapak lima anak ini memang seorang pengrajin wayang. Hasil karyanya itu selalu berlapis emas dan ini yang membuat karyanya itu diburu para kolektor.

“Kalau tidak salah ingat, sudah 10 atau 12 kali saya membuat lukisan dengan tema pewayangan yang kanvasnya dari kulit,” tuturnya.

Lelaki kelahiran Kota Pahlawan ini menjelaskan lukisan wayangnya menggambarkan tema “Pendowo Syukur”. Di dalamnya ada tokoh Kuntodewo, Werkudoro, Janoko, Punokawan, Nakulo, Sadewo, Ratu Dorowowati dan Kresno.