Logo

Rumah Pompa Greges Tak Mampu Tampung Debit Air, Kawasan Jalan Semarang dan Tembaan Tergenang

Reporter:,Editor:

Kamis, 24 February 2022 13:40 UTC

Rumah Pompa Greges Tak Mampu Tampung Debit Air, Kawasan Jalan Semarang dan Tembaan Tergenang

Sejumlah petugas dari PMKP saat melakukan pembersihan karena sumbatan di selokan di Jalan Semarang yang sempat tergenang, Kamis 24 Februari 2022. Foto: Diskominfo Kota Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Hujan deras kembali mengguyur Kota Surabaya pada Kamis, 24 Februari 2022 sore kemarin. Akibatnya, kawasan Jalan Tembaan (Tugu Pahlawan) hingga Jalan Semarang atau depan Stasiun Pasar Turi Surabaya pun sempat tergenang.

Mendapat informasi tersebut, mobil Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) pun kemudian menyedot genangan air agar cepat surut.

Setidaknya ada tiga unit mobil PMKP yang diterjunkan menyedot genangan di kawasan Jalan Tembaan. Air yang sudah disedot, kemudian dibuang ke saluran besar. Tak sampai satu jam, genangan air di kawasan Jalan Tembaan surut.

Hal yang sama pun dilakukan di Jalan Semarang, tepatnya di depan Stasiun Pasar Turi. Ada sekitar 14 unit mobil PMKP beserta 8 unit mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dikerahkan untuk menyedot genangan air di kawasan tersebut.

Baca Juga: Hujan Deras, Sejumlah Kawasan di Surabaya Tergenang

Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dari hasil pengamatannya di lapangan ternyata genangan terjadi karena Rumah Pompa Greges tidak mampu menampung air dari Jalan Raden Saleh, Kranggan hingga Gundih. Apalagi air dari Jalan Tembaan (Stella Maris), juga mengalir menuju ke Jalan Semarang.

"Karena air itu kan masuknya ke Rumah Pompa Greges semua. Kalau sudah menuju ke Rumah Pompa Greges semua, maka tidak mungkin menampung. Dan yang dari Stella Maris, depannya Tugu Pahlawan itu juga lari ke sini (Jalan Semarang) semua," kata Eri.

Di sisi lain, genangan air juga disebabkan karena saluran yang berada di Pasar Turi tertutup oleh tiang pancang. Nah, karena Pasar Turi sudah menyerahkan asetnya, maka ia meminta pihak manajemen agar segera menyelesaikan masalah saluran. "Karena Pasar Turi ini bangunannya menutup saluran yang pernah ada. Karena itu saya minta buat saluran baru," ia mengungkapkan.

Ketika saluran baru di Pasar Turi sudah dibuat, maka secara otomatis beban pada Rumah Pompa Greges akan berkurang. Sebab, setengah dari debit air yang menuju ke Rumah Pompa Greges akan dialirkan ke Sungai Kalimas.

"Jadi, dari Jalan Raden Saleh sampai Jalan Gundih itu (aliran air) larinya ke Greges, dan itu akan kita potong debit airnya," ia menjelaskan.