Logo

Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo Jadi Tempat Hapus Tato Gratis

Program Laznas Jawa Timur dan Dewan Dakwah Indonesia
Reporter:,Editor:

Minggu, 21 February 2021 13:00 UTC

Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo Jadi Tempat Hapus Tato Gratis

HAPUS TATO. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin melihat pelaksanaan hapus tato di rumah dinasnya, Minggu, 21 Februari 2021. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Berbagai cara dilakukan guna memudahkan seseorang dalam berhijrah, dari yang semula terlihat negatif menjadi positif. Salah satunya lewat penghapusan tato atau suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dalam ajaran agama Islam, penggunaan tato hukumnya haram. 

Sejak Sabtu hingga Minggu, 20-21 Februari 2021, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin memberikan fasilitas rumah dinasnya sebagai tempat penghapusan tato secara gratis.

Kegiatan yang diinisiasi Laznas Jawa Timur dan Dewan Dakwah Indonesia Kota/Kabupaten Probolinggo tersebut merupakan bagian “Roadshow Hijrah Hapus Tato” yang dilaksanakan di empat kota di Jawa Timur antara lain Surabaya, Probolinggo, Kediri, dan Blitar yang digelar mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

BACA JUGA: Wali Kota Probolinggo Tawarkan Mobil Mewahnya Dipakai Warga yang Akad Nikah

Ketua Dewan Dakwah Probolinggo Syuhadak menyebutkan peserta yang hendak menghapus tato diharuskan tulus beristiqamah untuk berhijrah.

Lalu sehat jasmani dan rohani, mengisi formulir pendaftaan secara online, dan menghafal surat Al-Ma’un, Al-Quraisy, dan Al-Fiil.

“Tapi bagi peserta yang belum bisa menghafalnya, bisa tetap datang. Tidak apa-apa, kami melihat mereka dari semangatnya berhijrah, memperbaiki diri dari kesalahan membuat tato," tutur Syuhadak.

Namun demikian, Syuhadak menyebut ke depan pihaknya tetap akan berkomunikasi dengan peserta lewat pembinaan agar semakin istiqamah berhijrah.

“Untuk peserta sudah ada 121 yang mendaftar secara online dan ada juga yang datang langsung ke rumah dinas (Wali Kota). Untuk hari pertama, ada 43 orang yang datang, beberapa dari luar kota seperti Pasuruan, Lumajang, dan Jember," katanya.

Sementara Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin yang meninjau pelaksanaan hapus tato berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan secara rutin nantinya.

BACA JUGA: Wali Kota Probolinggo Sidak Museum Rasulullah

Hadi menyebut selain positif, kegiatan hapus tato sangat bermanfaat bagi masyarakat utamanya bagi mereka yang benar-benar ingin berhijrah.

“Ini luar biasa, banyak masyarakat yang ingin hijrah merasa senang. Karena kebanyakan mereka terkendala biaya, alhamdulillah kami bisa memberikan sarananya. Semoga hal ini menjadi awal yang bagus untuk memperbaiki diri ke depannya,” ujar Hadi.

Salah seorang peserta hapus tato, Mohammad Rofiki, 18 tahun, mengaku terbantu dan bersyukur atas kegiatan hapus tato tersebut. Apalagi tidak ditarik biaya atau gratis.

“Bersyukur akhirnya bisa hapus tato hari ini, karena kalau hapus tato secara mandiri biayanya cukup mahal, sekitar Rp150 ribu per sentimeternya. Tentu lewat kegiatan ini saya merasa terbantu," katanya.

Rofiki menambahkan dirinya cukup menyesal karena telah mentato tubuhnya dan berniat tak melakukannya lagi.