Wali Kota Probolinggo Sidak Museum Rasulullah

Zulafif

Reporter

Zulafif

Senin, 30 November 2020 - 01:00

wali-kota-probolinggo-sidak-museum-rasulullah

SIDAK. Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin Saat Mengecek Tempat Cuci Elektrik di Museum Rasulullah. Foto : Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Langkah antisipasi menekan penyebaran Covid-19, terus digencarkan di wilayah Kota Probolinggo. Seperti dilakukan Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin yang melakukan inspeksi mendadak ke Museum Rasulullah, Minggu 29 November 2020 guna memastikan penerapan protokol kesehatan di areal setempat berjalan secara benar.

Tiba di pelataran parkir museum, Wali Kota Hadi langsung mendatangi tempat cuci elektrik, yang lokasinya bersebelahan dengan pos tiket museum. Wali Kota Hadi lantas mencuci tangannya dengan memakai sabun, agar bersih dari paparan Covid-19. Maksud lainnya, juga hendak mengecek tempat cuci elektrik dimaksud berfungsi dengan baik.

Setelahnya Wali Kota Hadi lantas bergeser, ke gedung Museum Rasulullah. Sampai diteras depan, Wali Kota Hadi lantas melepaskan alas kaki yang digunakan sebelum memasuki museum. Penyemprotan disinfektan, juga dilakukan guna menjamin pengunjung yang masuk museum benar-benar steril. Sekadar informasi, penerapan protokol kesehatan tersebut juga berlaku ke semua pengunjung.

BACA JUGA: Museum Probolinggo Pamerkan Artefak Sejarah Islam dan Nabi Muhammad di Hari Santri Nasional

Kepada wartawan, Wali Kota Hadi menyebutkan, penerapan Prokes di areal Museum Rasulullah sudah berjalan cukup baik. Semua alat berfungsi normal dan masih berfungsi. "Alhamdulillah di museum ini sudah sesuai protap, dalam penerapan protokol kesehatan. Karena saya sidak di fasilitas umum lainnya, ada tempat cuci tangan elektrik yang macet sehingga tidak bisa digunakan,"kata Hadi.

Selain itu lanjut Hadi, adanya tanda physical distancing menuju pintu masuk maupun di area dalam museum, sangat efektif mencegah terjadinya kerumunan. "Penerapan prokes ini, akan terus dipantau. Semoga ke depan, ada investor yang bisa membangun museum lebih besar, sehingga bisa menampung lebih banyak artefak peninggalan Rasulullah dan para sahabat,” harapnya.

Wali Kota Hadi menyampaikan, kalo dulu meski museum digratiskan, namun jarang dikunjungi masyarakat luar kota. Berbeda saat ini, sejak tersimpan peninggalan Rasul dan para sahabat, kunjungan masyarakat ke museum mulai terdongkrak. Minat pengunjung, bahkan juga mulai tertarik melihat benda-benda peninggalan sejarah Kota Probolinggo.

Baca Juga