Logo

RSJ Menur Sediakan Kamar untuk Tampung Caleg Gagal

Reporter:,Editor:

Selasa, 07 May 2019 10:36 UTC

RSJ Menur Sediakan Kamar untuk Tampung Caleg Gagal

Direktur Utama RSJ Menur, Herlina Ferliana. Foto: Baehaqi Almutoif.

JATIMNET.COM, Surabaya – Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Herlina Ferliana mengaku belum ada peningkatan jumlah pasien usai Pemilu 2019. Sejauh ini pihaknya belum menerima pasien dari calon anggota legislatif (Caleg) yang terindikasi gagal.

“Belum ada. Masih sama (jumlah pasien), seperti bulan-bulan sebelumnya,” ujar Herlina saat ditemui di Rumah Sakit Jiwa Menur, Selasa 7 Mei 2019.

Mengaca dari pesta demokrasi lima tahun lalu, Herlina tidak menampik ada caleg yang gagal dan dirawat di RSJ Menur. Namun kedatangan pasien caleg gagal datangnya cukup lama setelah gelaran Pemilu. Tidak langsung usai hari pencoblosan digelar.

BACA JUGA: Antisipasi Caleg Stres, RSJ Menur Siapkan 40 Kamar VIP

“Lima tahun lalu ada, tapi tidak terlalu banyak. Kurang lebihnya, satu atau dua orang yang dirawat. Biasanya prosesnya tidak langsung saat itu juga, agak lama,” urainya.

Herlina menambahkan, nantinya jika ada caleg gagal yang terindikasi gangguan jiwa, pihaknya sudah menyediakan kamar perawatan. Akan tetapi, RSJ milik pemprov Jatim itu tidak menyediakan kamar khusus, tergantung pasien hendak memilih di ruang mana.

“Dokternya sudah siap semua. Ini merupakan rumah sakit jiwa kelas A, jadi tidak ada kamar khusus,” ungkapnya.

BACA JUGA: Tujuh Pasien RSJ Menur Salurkan Hak Pilih

Sejauh ini, pihaknya mengungkapkan masih puluhan tempat tidur yang tersedia. Rumah Sakit Jiwa Menur siap menangani dan melakukan prawatan bagi siapapun, termasuk caleg gagal. Dari total 300 tempat tidur, saat ini yang terisi baru 210 kamar.

Selain kapasitas tempat rawat yang masih tersisa banyak, Herlina melanjutkan, Rumah Sakit Jiwa Menur saat ini telah siap 12 dokter jiwa. Mulai dokter spesialis dan puluhan tenaga perawat juga lengkap.

“Dokter spesialis penyakit dalam, penyakit kulit dan kelamin, penyakit paru-paru, gigi, dan dokter spesialis lainnya,” tandasnya.