Logo

Ritual Manusia Menikahi Kambing, Ini Tanggapan Bupati Gresik

Reporter:,Editor:

Senin, 06 June 2022 09:00 UTC

Ritual Manusia Menikahi Kambing, Ini Tanggapan Bupati Gresik

RAPAT PARIPURNA. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Gresik, Senin, 6 Juni 2022. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengaku prihatin sekaligus kecewa dengan adanya ritual pernikahan antara manusia dengan kambing di Gresik.

Ritual tersebut digelar di Pesanggrahan Keramat “Ki Ageng” milik Anggota DPRD Gresik Fraksi NasDem, Nurhudi Didin Arianto, di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik.

Menanggapi hal itu, Gus yani menyebut hal itu seperti zaman kebodohan. "Seperti zaman jahiliyah," katanya saat dimintai tanggapannya usai sidang paripurna di DPRD Gresik, Senin, 6 Juni 2022.

BACA JUGA: Prosesi Akad Nikah Manusia dan Kambing di Gresik Jadi Cibiran Warganet

Gus Yani menambahkan terkait peristiwa itu pihaknya menyerahkannya ke alat kelengkapan DPRD untuk menyikapi Anggota DPRD yang ikut dalam ritual tersebut. "Biar Dewan yang mengurusnya," ujarnya.

Gus Yani mengatakan Gresik sejak lama dikenal sebagai Kota Santri dan banyak pondok pesantren di Gresik yang mendidik masyarakat Gresik maupun luar daerah menjadi manusia yang berperilaku mulia (akhlakul karimah).

BACA JUGA: Dispendik Gresik Gagas Program Jaga Kearifan Lokal dan Budaya Islami

Selain pesantren, Gresik juga dikenal sebagai Kota Wali karena banyak makam para Wali Allah seperti Sunan Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri.

"Mencoreng nama baik Gresik sebagai Kota Santri, Kota Wali. Sangat miris karena peradaban sudah maju, tapi masih ada saja yang menjalani peradaban kemunduran seperti zaman jahiliyah," katanya.