Logo

Risma Minta Swasta Berdayakan Anak Difabel

Reporter:,Editor:

Sabtu, 10 November 2018 12:57 UTC

Risma Minta Swasta Berdayakan Anak Difabel

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bangga menerima lukisan dari anak difabel dalam pameran Pameran Lukisan Karya Anak Tuna Grahita & Anak Jalanan, Sabtu 10 November 2018. FOTO: Nani Mashita.

JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendorong pihak ketiga ikut berperan aktif memberdayakan penyandang disabilitas melalui karya seni. Seperti sejumlah karya lukis anak-anak yang dipamerkan di Mercure Grand Mirama Hotel, Sabtu 10 November 2018, merupakan upaya memberi ruang kepada anak-anak difabel.

“Saya harap banyak pihak mau meniru Mercure dan Accors membantu anak difabel dan anak jalanan, agar bisa membentuk masa depan mereka," kata Tri Rismaharini usai membuka “Pameran Lukisan Karya Anak Tuna Grahita & Anak Jalanan”.

Sejauh ini Pemkot Surabaya telah melaksanakan sejumlah program untuk pemberdayaan anak jalanan dan penyandang disabilitas yang diakui tidak mudah. Dia mengingat pernah dilempari batu oleh anak-anak jalanan di Liponsos, saat pertama kali saat mengunjungi tempat tersebut di Kalijudan.

Selanjutnya Risma, sapaannya, meminta Dinas Sosial Surabaya membuatkan program agar anak-anak lebih terarah. "Mereka harus bisa mandiri di kehidupan selanjutnya," lanjut wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

Mantan Kepala Bapeko Surabaya itu mengaku senang karena anak-anak binaan Dinas Sosial akhirnya muncul setelah menciptakan karya yang bagus. Diantaranya foto, lukisan, batik, dan sejumlah karya yang memiliki nilai, yang dibuat anak-anak difabel maupun anak jalanan.

“Kami akan terus berupaya memamerkan hasil karya mereka, kalau bisa levelnya bisa menembus pasar internasional. Bahkan anak-anak sudah ada yang pernah pameran tingkat nasional," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Risma diberi hadiah lukisan akrillik bergambarkan dirinya berlatar belakang gedung tua, yang dilukis Hendra Zele.

GM Mercure Grand Mirama Hotel Sugito Adhi menjelaskan pameran ini rangkaian dari kegiatan "Solidarity Week 2018" yang puncaknya akan diselenggarakan di bulan Desember. Aksi ini diikuti oleh seluruh hotel di bawah AccorHotels East Java Region dengan menghadirkan 40 karya seni.

“Tujuannya agar mereka mendapat ruang mengekspose karya dan meningkatkan kemandirian. Saat ini kami juga sudah memperkerjakan tiga pekerja difabel di bagian laundry dan public area,” ujarnya.