Minggu, 22 October 2023 17:54 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Jombang - Ribuan santri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, menggelar upacara memperingati Hari Santri Nasional (HSN) di lapangan Universitas KH Hasyim Asyari, Minggu (22/10/2023) pagi. Peringatan HSN ini juga diwarnai
aksi treatrikal perjuangan resolusi jihad yang dilakukan KH Hasyim Asyari.
Inspektur upacara HSN sekaligus pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Irfan Yusuf Hasyim mengatakan upacara ini digelar sebagai bagian dari memperingati Hari Santri. Dia menuturkan dalam peringatan hari santri nasional ini, santri harus memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan keberlangsungan kehidupan bangsa.
Selain itu, santri juga harus bersyukur dan terus menggelorakan nilai-nilai perjuangan para kiai dalam membangun negeri tercinta.
"Kita bersyukur ada hari santri,momentum tanggal tanggal 22 Oktober apakah cukup dilakukan dengan upacara, tentu tidak. Di momentum ini kami tekankan bahwa inilah bangsamu, inilah negerimu. Darah dan air mata dengan keringat sebagian besar santri. Semoga perjuangan santri tidak disia-siakan," katanya kepada wartawan.
Ia pun meminta santri untuk tidak buta dengan politik, untuk tidak menjauh dengan politik. Apalagi saat ini menjelang tahun politik, Pemilu 2024.
Menurut dia, KH Hasyim Asy'ari juga tidak menjauh dari politik. Saat mendirikan organisasi NU karena situasi politik, saat mendirikan majelis Islam juga karena situasi politik.
"Jangan buta dengan politik jangan menjauh dengan politik, karena politik yang menenyukan bangsa, masa depan umat Islam," tegasnya.
Dalam upacara ini, selain dibacakan ikrar resolusi jihad juga ditampilkan aktri treatrikal sengitnya perjuangan membela negara dalam mempertahankan kemerdekaan dari penjajah yang diperankan para santri.
Para santri memperagakan bagaimana KH Hasyim menyerukan perlawanan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bertahan dari gemburan penjajah. Seruan ini digelorakan ini langsung disambut oleh seluruh warga Indonesia.