Logo

Ribuan Peserta Empat Kabupaten Ikuti Tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS di Gedung WEP Gresik

Reporter:,Editor:

Minggu, 09 February 2020 07:00 UTC

Ribuan Peserta Empat Kabupaten Ikuti Tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS di Gedung WEP Gresik

TES CPNS: Ribuan peserta mengikuti seremonial pembukaan seleksi kompetensi dasar CPNS di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik, Sabtu 8 Februari 2020. Foto: Agus.

JATIMNET.COM, Gresik - Kabupaten Gresik dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2019, digelar di gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Gresik Kota, Sabtu 8 Februari 2020.

Selain dari Kabupaten Gresik, pelaksanaan SKD juga diikuti peserta yang berasal dari Kabupeten Lamongan, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro. Total jumlah pendaftar terdata sebanyak 25.972 orang dan digelar selama 22 hari, terhitung mulai 8 hingga 28 Februari 2020.

BACA JUGA: Tes Tulis CPNS Pemprov Jatim Dimulai, Wajah Peserta Diperiksa

Rinciannya, dari Kabupaten Gresik diikuti 8.971 orang, Kabupaten Bojonegoro diikuti 4.675 orang, Kabupaten Tuban 6.309 orang dan Lamongan 6.017 orang. Ada empat sampai lima sesi dihelar srtiap harinya, satu sesi sebanyak 300 orang yang diuji menggunakan system Computer Assited Test (CAT).

TES CPNS: Ribuan peserta mengikuti seremonial pembukaan seleksi kompetensi dasar CPNS di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik, Sabtu 8 Februari 2020. Foto: Agus.

Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya Tauchid Djatmiko menyampaikan bahwa Kabupaten Gresik saat ini diberi kepercayaan melaksanakan tes CPNS untuk formasi 2019. Karena segala persiapan dari kelayakan gedung dan sarana prasarana sangat layak.

Menurutnya, menentukan tempat di Gresik banyak tahapan seperti survei dari segala kemungkinan-kemungkinan dilakukan. Penetapan lokasi juga di koordinasikan dengan Pemkab Tuban, Lamongan, Bojonegoro, keputusan lokasi yang paling pas dan komprehensif dilakukan SKDi CPNS ini adalah Gresik.

BACA JUGA: BKD Jatim Jamin Tes CPNS Tidak Ada Joki

"Mulai gedung, aksesnya dan segala macam penunjang pelaksanaan SKD ini, koordinasi personil-personil panitia seleksi nasional dari empat kabupaten. Mulai parkir, tempat tunggu pengantar dan kokasi tunggu peserta, apalagi gedung dengan pendingin ruangan yang menampung ratusan peserta, ini catatan tersendiri," tegas Tauchid.

MoU: MoU BKN kerjasama dengan Gresik sebagai lokasi SKD, Tauchid Djatmiko (kacamata) kepala kantor Regionla II BKN Surabaya bersama Wabup Gresik, Moh. Qosim (peci) didampingi Nadlif Kepala BKD Gresik

Sementara Bupati Gresik Sambari Halim Radianto yang diwakili Wakil Bupati Moh.Qosim, saat membuka pelaksanaan SKD sangat merasa bersikur dengan diberikannya kepercayaan Kabupaten Gresik sebagai tempat pelaksanaan SKD tahun ini, namun demikian profesionalitas tetap harus dikedepankan.

BACA JUGA: 5.174 Ikuti Tes CPNS Mojokerto

"Tanggung jawab ini oleh Bapak Bupati diterima dan dilaksanakan dengan sebaik baiknya, dan dilakukan secara profesional. Jadi jangan harap ada titipan-titipan, siapapun kami pastikan tidak akan bisa menjamin lolos dari kompetensi ini, kecuali kemampuan peserta sendiri.dsn do'a. Jadi jangan percaya jika ada yang menjanjikan apapun," tegas Wabup Qosim.

TES CPNS: Ribuan peserta mengikuti seremonial pembukaan seleksi kompetensi dasar CPNS di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gresik, Sabtu 8 Februari 2020. Foto: Agus.

Selain Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim, turut hadir juga Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya Tauchid Djatmiko, Asisten III Kabupaten Lamongan Sudjarwo, Kepala BKSDM Kabupaten Tuban Moh. Nurhasan dan juga Plt. Kepala BKKP Kabupaten Bojonegoro Muh. Aan Syahbana.

Pantauan dilapangan, peserta disediakan penitipan barang, setelah menunjukkan barcode petugas memberikan pin dan  tinta di kelingkin sebagain penanda, sebelum masuk ke ruang uji merka diperiksa dengan teliti menggunaan metal detector. Tidak ada yang bisa masuk ke gedung uji selain peserta dan juga pengawas dari Panselnas serta Panselda.