JATIMNET.COM, Probolinggo – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo bersama Provinsi Jawa Timur mendistribusikan minyak goreng sebanyak 2.556 liter ke sejumlah pelaku UMKM yang ada di wilayah setempat.

Minyak goreng tersebut diperoleh dari PT Megasurya Mas, Sidoarjo. Pendistribusian minyak goreng murah bagi UMKM bertujuan guna menindaklanjuti arahan pemerintah terkait kebijakan minyak goreng satu harga.

Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Mohammad Natsir mengatakan ada 16 UMKM di Kabupaten Probolinggo yang digelontor minyak goreng murah. Mereka yang mendapatkan jatah adalah yang sudah mendaftar dengan alokasi total sebanyak 2.556 liter dalam kemasan 18 liter per kemasan.

“Mereka bisa mendapatkan minyak goreng murah seharga Rp13.500 per liter dengan syarat harus menyerahkan foto copy KTP Kabupaten Probolinggo," kata Natsir, Kamis, 10 Februari 2022.

BACA JUGA: Pemkot Probolinggo Minta Masyarakat Tidak Panic Buying Soal Satu Harga Minyak Goreng

Natsir berharap pendistribusian minyak goreng tersebut bisa mendukung pelaku UMKM dalam membuat produknya. Sehingga mereka tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau. 

“Semoga bisa mengurangi kelangkaan minyak goreng di pasar dimana UMKM bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau dan dapat memenuhi pesanan produksinya,” kata Natsir. 

Menurutnya, berkaitan pengiriman minyak goreng murah selanjutnya dimungkinkan bakal bertambah sesuai kebutuhan dan banyaknya UMKM yang mendaftar.

BACA JUGA: Di Madiun, Harga Minyak Goreng Masih Tinggi dan Mulai Langka

“Disperindag Kabupaten Probolinggo akan terus membuka pendaftar bagi UMKM yang berminat dengan syarat dan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Disamping mendistribusikan minyak goreng murah bagi pelaku UMKM, Disperindag juga menggelar operasi pasar minyak goreng murah di Pasar Paiton. 

“Untuk operasi pasar minyak goreng murah di Pasar Paiton, kami menyiapkan sebanyak 6.000 liter dengan harga Rp13.500 per liter. Syaratnya sama, harus membawa foto copy KTP Kabupaten Probolinggo dan pembatasan pembelian 2 liter,” kata Natsir.