Selasa, 25 August 2020 02:00 UTC
GEDUNG SMPN 60. Gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 60 Surabaya, Jalan Kalilom Lor Indah, Senin 24 Agustus 2020 telah diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
JATIMNET.COM, Surabaya - Gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 60 Surabaya, Jalan Kalilom Lor Indah, Senin 24 Agustus 2020 telah diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Dalam peresmian itu, selain dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, juga dihadiri oleh beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Surabaya, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), Kepala Sekolah, dan perwakilan para guru.
Wanita yang akrab disapa Risma itu mengatakan, pembangunan sekolah melewati perjuangan yang berat. Sebab, pemkot tak hanya membangun sekolah yang berdiri ditas lahan sekitar 4 hektar itu saja, tapi juga harus membebaskan tanah untuk akses menuju sekolah tersebut.
“Dahulu kita harus bebaskan tanah untuk jalan sekolah ini. Saya pindahkan sekolah di tepi karena dahulu kena pelebaran jalan untuk akses Suramadu,” kata Risma dalam sambutannya, Senin 24 Agustus 2020.
BACA JUGA: Proses Belajar Mengajar di Sekolah Bisa Dimulai Jika Semuanya Dipastikan Sehat
Ia mengungkapkan, ketika dahulu awal menjabat wali kota, indeks pembangunan manusia (IPM) paling rendah berada di wilayah Surabaya Utara. Namun seiring berjalannya waktu, semua wilayah kecamatan saat ini IPM-nya sama. “Saat ini semua (IPM) sama di wilayah kecamatan. Jadi indeks manusianya sama, terpautnya nol koma dan IPM kita sudah tertinggi di Indonesia,” ia menerangkan.
Baginya, sumber daya manusia itu sangatlah penting. Karena setiap Negara maju tidak ada sumber daya manusianya yang jelek. Makanya, pendidikan itu sangatlah penting untuk memajukan harkat dan martabat bangsa.
“Saya berharap panjenengan (anda) terus semangat membangun kota dan negara ini. Karena kota dan negara ini adalah milik panjenengan (anda),” ia menandaskan.
Pada kesempatan itu, para guru juga diingatkan agar di masa pandemi saat ini supaya tetap menjaga kesehatan. Caranya, dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sebab, Risma tak ingin lagi ada guru di Surabaya yang sakit, bahkan hingga terpapar Covid-19.
“Karena itu saya berharap panjenengan (anda) semua harus jaga kesehatan. Sebab, panjenengan (anda) adalah motor penggerak untuk indek pembangunan manusia-nya,” pesan Risma kepada para guru.
BACA JUGA: 990 Guru dan Tenaga Kependidikan Jalani Rapid Test
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan bahwa pendidikan merupakan hak dasar yang harus diperoleh oleh seluruh masyarakat. Tidak hanya akses terhadap pendidikan, namun juga diperlukan pengelolaan sistem pendidikan yang berkualitas.
“Nah, untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kota namun juga memerlukan partisipasi sektor swasta dan masyarakat,” kata Eri.
Di samping itu, ketersediaan sekolah jenjang SMP juga masih perlu ditingkatkan melalui pembangunan SMP baru dan atau pembangunan ruang kelas baru di sekolah eksisting. Apalagi, saat ini masih terdapat sekolah swasta yang masih belum menjadi pilihan atau prioritas bagi orang tua untuk tujuan sekolah anaknya. Ini dikarenakan kualitas sekolah yang belum dapat bersaing dengan sekolah lainnya.
“Oleh karena itu Dinas Pendidikan melakukan pemetaan terhadap kualitas sekolah swasta. Dari hasil pemetaan tersebut akan dilakukan pembinaan serta penetapan target waktu untuk perbaikan kualitas sekolah sesuai standar,” ia memungkasi.
