Sabtu, 12 June 2021 08:40 UTC
KERJASAMA. Penandatanganan kajian bersama untuk rencana pembangunan pabrik pupuk Kieserite di Jakarta antara PT Petrokimia Gresik dan PT Polowijo Gosari Indonesia. Foto: Humas Petrokimia Gresik
JATIMNET.COM, Gresik – Petrokimia Gresik menggandeng PT Polowijo Gosari Indonesia melakukan kajian bersama untuk rencana pembangunan pabrik pupuk Kieserite.
Penandatanganan kesepakatan dilakukan Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo bersama Direktur Utama Polowijo Gosari Indonesia Deddy Harnoko Sucahyo.
Sebagai perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, penandatangan dua perusahaan itu pun disaksikan Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman di Jakarta.
Dwi menyatakan rencana pembangunan pabrik pupuk Kieserite ini merupakan wujud dukungan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor.
Saat ini kebutuhan pupuk Kieserite domestik sepenuhnya dipenuhi melalui impor. Dalam lima tahun terakhir, impor pupuk Kieserite sekitar 80 ribu ton per tahun dengan harga sekitar Rp2,1 juta per ton.
BACA JUGA: Green Surfactant Petrokimia Gresik Kurangi Ketergantungan Impor Bahan Baku
"Saat ini belum ada pabrik pupuk Kieserite di Indonesia, sehingga pabrik ini nantinya akan menjadi yang pertama di tanah air," kata Dwi dalam rilis resminya, Sabtu, 12 Juni 2021.
Pupuk Kieserite digunakan pertanian hortikultura seperti komoditas kopi, karet, dan kelapa sawit yang mencapai 14 juta hektar dengan perkirakan kebutuhan Kieserite sekitar dua juta ton per tahun.
"Ini merupakan pasar potensial untuk dikembangkan yang menjadi dukungan perusahaan terhadap optimalisasi pertanian Indonesia menjaga ketahanan pangan nasional," ujar Dwi.
Pupuk Kieserite merupakan sumber positif untuk unsur hara magnesium dan belerang berasal dari hasil tambang, juga bisa melalui reaksi dan sintesa antara Dolomit dengan asam sulfat.
Polowijo Gosari Indonesia memiliki deposit Dolomit mengandung magnesium sekitar 18-20 persen, sedangkan Petrokimia Gresik memiliki fasilitas produksi asam sulfat dengan total kapasitas mencapai 1,1 juta ton per tahun.
Sehingga pembangunan pabrik pupuk Kieserite selain memberikan keuntungan finansial, juga menciptakan nilai tambah adanya kerja sama yang baik antara Petrokimia Gresik dan Polowijo Gosari Indonesia.
"Produksi Kieserite tentunya akan menambah nilai manfaat dari Dolomit Polowijo Gosari Indonesia dan asam sulfat dari Petrokimia Gresik," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman, menyebut kajian pendirian pabrik pupuk Kieserite ini sejalan dengan upaya transformasi bisnis Pupuk Indonesia.
Pada diferensiasi usaha dan visi untuk menjadi perusahaan penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian berkelanjutan diharapkan bisa bersifat jangka panjang mengisi pasar potensial.
BACA JUGA: Petrokimia Gresik Bangkitkan Ekspor Bunga Melati Tegal Dengan NPK Phonska Plus
“Peluangnya besar, kita juga bisa kembangkan produk pupuk lain lewat produk-produk seperti di atas,” ujar Bakir.
Sementara itu, Direktur Utama Polowijo Gosari Indonesia Deddy Harnoko Sucahyo mengatakan tujuan kerjasama ini adalah untuk memaksimalkan sumber daya yang dimiliki.
Pihaknya mempunyai cadangan Dolomit sebesar 550 juta ton dan dengan kerjasama strategis ini, Polowijo Gosari Indonesia berharap bisa mengembangkan produk-produk turunan magnesium atau Dolomit.
“Semuanya memaksimalkan local content serta berlokasi di Gresik," kata Deddy.
Pupuk Kieserite termasuk pupuk cepat terurai dan bereaksi, menjadi pilihan tepat saat tanaman membutuhkan unsur hara magnesium dan membentuk karbohidrat, lemak, minyak pada tanaman penghasil minyak.
Manfaat lain dari aplikasi pupuk Kieserite diantaranya meningkatkan klorofil sehingga warna daun lebih hijau sempurna, pembentukan bintil akar, pertumbuhan anakan, dan meningkatkan pH tanah.