Jumat, 10 January 2020 07:40 UTC
RAWAN PENYAKIT. Musim hujan dan banjir bisa menimbulkan penyakit termasuk leptospirosis. Tampak warga Dusun Balong, Desa Banyulegi, Kec. Dawarblandong, Mojokerto, membersihkan rumahnya dari lumpur setelah banjir, 8 Januari 2020.Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana meminta masyarakat menjaga kebersihan di musim hujan. Sebab dengan kondisi intensitas hujan tinggi hingga banjir, penyakit seperti leptospirosis, gatal-gatal, diare hingga infeksi saluran pernafasan rawan menyerang.
"Penyakit pertama yang sangat kami khawatirkan adalah leptospirosis. Itu kan sebuah kuman (bakteri) yang ditularkan lewat tikus. Sedangkan kalau banjir, tempat-tempat yang ditempati tikus itu akan kena aliran air," ujar Herlin, Jumat, 10 Januari 2020.
Karena itu, mantan Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur tersebut meminta masyarakat menjaga kebersihan, terutama warga yang terdampak banjir.
BACA JUGA: Hal yang Harus Dilakukan saat Terjadi Banjir
Herlin mengingatkan masyarakat di wilayah banjir selalu memakai sepatu boot dan mwmbiasakan cuci tangan dan kaki. "Kemudian kita harus bisa menjaga kebersihan diri dengan cuci tangan dan kaki setiap kita kena air (banjir)," katanya.
Harapannya, kebiasaan memakai sepatu boot dan cuci tangan ini bisa mencegah masuknya kuman melalui celah-celah tubuh. "Namun kita harus tetap menjaga lingkungan supaya kalau banjir datang tidak terlalu banyak kuman atau sesuatu yang bisa membahayakan tubuh kita," tuturnya.
Saran selanjutnya, kata Herlin, pola makanan sehat, istirahat cukup dan olahraga juga harus diperhatikan. Asupan gizi yang tepat juga akan menjaga tubuh lebih kuat dari serangan virus dan kuman.
BACA JUGA: Ini Tips Saat Musim Hujan
Hingga kini, Herlin mengaku belum mendapat laporan mengenai adanya korban banjir yang terjangkit leptospirosis. Tetapi untuk keluhan gatal-gatal dan diare, pihaknya mengakui bahwa mulai ada yang mengeluh.
Saat ini, Dinas Kesehatan Jawa Timur telah mempersiapkan dengan baik semua kemungkinan yang terjadi. "Baik dari kader kesehatan maupun puskemas untuk tanggap bencana dari sisi kesehatan sudah dipersiapkan dengan baik," ucapnya.
BACA JUGA: Jaga Kesehatan Saat Terjadi Hujan Sesaat
Perlu diketahui, leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan bakteri genus Leptospira yang menyerang manusia dan binatang. Penyakit tersebut dalam tubuh manusia dapat menimbulkan gejala atau tidak sama sekali. Gejala leptospirosis meliputi demam tinggi, sakit kepala, rasa dingin, sakit otot, dan muntah, kulit dan mata menguning, mata merah, sakit abdominal, diarrhea, atau ruam.
Jika penyakit tidak ditangani, bisa berkembang menjadi kerusakan ginjal, radang selaput, kegagalan hati, dan gangguan pernafasan. Gejala ini banyak dijumpai pada penyakit yang lain sehingga dapat salah diagnosis. Untuk diagnosis pasti leptospirosis ditetapkan dengan pemeriksaan laboratoris melalui uji air seni atau darah.