Senin, 11 November 2024 01:00 UTC
Siswa SMA Al Islam Krian melaksanakan Outdoor Learning (ODL) Class di Yogyakarta. Salah satunya mengunjungi Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Foto: Nur Annisa
JATIMNET.COM, Sidoarjo – Sebanyak 500 siswa SMA Al Islam Krian, Sidoarjo, melaksanakan Outdoor Learning (ODL) Class di Yogyakarta. Mulai dari explore Candi Prambanan, Karaton Jogja, hingga berkunjung ke Pabrik Bakpia dan Pabrik Gula (PG) Madukismo.
Dalam pemberangkatan siswa-siswi dari jurusan IPA dan IPS ini, pihak sekolah menggandeng Travel Cahaya Remaja sebagai moda transportasi selama Jumat-Minggu, 8-10 November 2024.
Pemberian vandel oleh Wakasek SMA Al Islam Krian, Nur Shofia, ke perwakilan pabrik PG-PS Madukismo Mangut Sapudi. Foto: Tavel Cahaya Remaja
BACA: Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Menginspirasi Siswa SMA Al Hikmah Surabaya Raih Prestasi Nasional
Gunawan menjelaskan ODL yang dilaksanakan SMA Al Islam Krian ini bertujuan mengimplementasikan pembelajaran yang didapat dari sekolah pada kehidupan sehari-hari.
"Tentu ini adalah wujud implementasi dari mata pelajaran yang dipelajari oleh ratusan siswa di sekolah," katanya.
Siswa SMA Al Islam Krian melaksanakan Outdoor Learning (ODL) Class di Yogyakarta. Salah satunya mengunjungi pabrik pembuatan Bakpia Baim. Foto: Nur Annisa
Terlebih, salah satu jujukan ODL seperti PG Madukismo merupakan satu-satunya pabrik gula dan alkohol/spirtus di Yogyakarta. Pabrik ini mengemban tugas untuk mensukseskan program pengadaan pangan nasional, khususnya gula pasir.
BACA: Pameran Pendidikan Lamongan, Tampilkan Kreativitas Pelajar dan Berdayakan UMKM
Pabrik gula dan alkohol/spirtus Madukismo terletak di Kalurahan Tirtonimolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Di sini siswa IPA jadi tahu bagaimana proses produksi di pabrik gula yang mengemban program mensukseskan pengadaan pangan nasional," kata Gunawan.
Siswa SMA Al Islam Krian melaksanakan Outdoor Learning (ODL) Class di Yogyakarta. Salah satunya mengunjungi pabrik gula dan alkohol/spirtus Madukismo. Foto: Nur Annisa
"Begitu juga siswa IPAS mereka menjadi lebih tahu wujud sejarah Candi Prambanan dan Karaton Jogja. Dan semakin membuat mereka menghargai sejarah," katanya.
