Logo

Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Menginspirasi Siswa SMA Al Hikmah Surabaya Raih Prestasi Nasional

Reporter:,Editor:

Sabtu, 09 November 2024 06:00 UTC

Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Menginspirasi Siswa SMA Al Hikmah Surabaya Raih Prestasi Nasional

(Dari kiri ke kanan) Ustazah Kiki Taurista, Aliyah Tri Iswari, Athifah Zahra, Fairuz Izza Eziza, dan Kepala SMA Al Hikmah Surabaya ustaz Anshari Setyo Probowo. Foto: Tim Humas Yayasan LPI Al Hikmah Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Berbicara tentang Hari Pahlawan saat ini sangat tepat jika disematkan pada sosok guru. Guru mendapat gelar sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka berjuang untuk mencerdaskan masa depan anak bangsa. 

Seperti yang dirasakan siswi SMA Al Hikmah Surabaya atas semangat, dedikasi, dan bimbingan dari Kiki Taurista. Ia adalah guru bidang biologi dan pembimbing mereka yang mengantarkan pada prestasi karya ilmiah di tingkat nasional. 

Mereka adalah Aliyah Tri Iswari, Athifah Zahra, Fairuz Izza Eziza. Berkat kerja keras dan motivasi dari pembimbing, mereka berhasil meraih juara pertama pada kompetisi Lomba Ide Kreatif siswa yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Riset Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yogyakarta pada Agustus 2024 lalu.

Keberhasilan mereka meraih prestasi tidak diperoleh dengan mudah. Mereka harus melakukan uji coba terlebih dahulu untuk bisa menemukan ide inovasi dan kreatif dalam sebuah karya ilmiah. 

“Inovasi ini berawal karena banyaknya limbah cangkang kupang di pesisir pantai Surabaya. Kami rasa kurang maksimal untuk diolah sama masyarakat sekitar. Jadi kami berupaya mengolahnya menjadi hal yang lebih bermanfaat,” ujar Aliyah saat menjelaskan risetnya, Sabtu, 9 November 2024.

BACA: Mas Pj Apresiasi Kepala SMPN 4 Mojokerto sebagai Guru Terbaik II Nasional

Tentu saja dalam melakukan uji coba, peran guru pembimbing sangat membantu mereka hingga berhasil menciptakan sebuah ide karya yang inovasi.

“Pasti ada tantangan dalam menemukan inovasi itu. Itu menjadi momen berkesan saat  menemukan kebersamaan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tentunya berkesan juga dengan bantuan ustazah Kiki yang menuntun dan memberi arahan kepada kami. Kami juga mendapatkan masukan-masukan dan saran dari ustazah Kiki yang sangat membantu inovasi kami kali ini,” kata Athifah saat ditanya momen paling berkesan selama perjalanan mengikuti kompetisi.

Namun, tantangan sulit itu berhasil ditaklukkan mereka berkat usaha dan proses pendampingan dan bimbingan yang luar biasa dari gurunya.

Kiki menjelaskan bahwa pendampingan pada anak-anak dimulai dari brainstorming dulu. “Jadi kami membantu siswa mengeksplorasi ide dan juga konsep. Di situ kami menggali potensi ide yang bisa dikembangkan siswa menjadi solusi yang inovatif,” katanya.

BACA: Pemkot Mojokerto Raih 8 Penghargaan Apresiasi Implementasi Program Merdeka Belajar Kemendikbudristek

Kemudian ia membantu merancang penelitian, merumuskan masalah atau permasalahan dari penelitian dengan rencana kerja yang jelas dan memecah beberapa tahap. Menurutnya, semua tahap harus dipastikan dapat perhatian yang lengkap.

“Jadi, selama perkembangan, kami berikan masukan teknis, bimbingan dalam menulis penelitian dan eksperimen serta mengatasi kendala yang ada,” ujar Kiki.

Para guru di Al Hikmah dikenal bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mentor dan sahabat bagi siswa. Mereka berperan besar dalam membentuk karakter dan potensi akademis para siswa. 

“Saya yakin kalian pasti bisa, hanya perlu menguatkan tekad kerja keras untuk bisa merampungkan atau menyelesaikan penelitian ini. Semua orang diawali dari ketidakbisaan, tapi hanya sedikit dari mereka yang mampu mencari solusi dari ketidakbisaan itu. Dan kalian salah satu dari yang sedikit itu yang bisa mencari solusi dari apa yang kalian alami, saya bisa bantu di sini,” ujar Kiki berpesan pada siswa yang dibimbingnya.

Di tengah dunia yang semakin kompleks, peran guru menjadi penting sebagai inspirasi bagi generasi muda. Guru di Al Hikmah menginspirasi siswa melalui keteladanan dan ketulusan dalam membimbing mereka. Nilai-nilai perjuangan yang mereka ajarkan membekas di hati para siswa, menjadikan mereka pribadi yang kuat, pantang menyerah, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik.

BACA: Kota Probolinggo Mulai Terapkan Program Sekolah Penggerak

Tidak hanya dari sisi akademis, guru juga mengajarkan siswa tentang pentingnya memiliki sikap peduli, mandiri, dan berani. Dengan perhatian dan kasih sayang yang besar, mereka menumbuhkan rasa percaya diri para siswa untuk berani bermimpi dan bekerja keras menggapainya.

Athifah, Aliyah, dan Ezza mengatakan pasti ada masa dimana kita kehilangan motivasi untuk mengerjakan inovasi ini. “Tapi dengan kata-kata penyemangat dari ustazah Kiki yang meyakinkan bahwa setiap ada cobaan itu pasti ada hasil yang terbaik dan jika kalian ngelakuinnya dengan maksimal, maka mendapatkan hasil yang maksimal pula,” kata mereka menirukan ucapan ustazah Kiki.

Menurut mereka, ustazah Kiki selalu mengapresiasi apa yang sudah mereka tampilkan dan berikan sehingga mereka lebih bersemangat lagi untuk mengikuti lomba ke depannya. “Alhamdulillah akhirnya kami berhasil meraih juara pertama lomba karya ilmiah di tingkat nasional,” kata mereka.

Peringatan Hari Pahlawan ini menjadi refleksi diri bagi para siswa untuk memahami bahwa pahlawan tidak hanya mereka yang mengangkat senjata, tetapi juga mereka yang berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa. Di SMA Al Hikmah Surabaya, guru adalah pahlawan dalam dunia pendidikan yang tiada hentinya berkorban demi keberhasilan siswa-siswinya. 

BACA: Pameran Pendidikan Lamongan, Tampilkan Kreativitas Pelajar dan Berdayakan UMKM

Kiki menambahkan bahwa ia merasa perlu dan penting untuk bisa mendidik anak bangsa ini menjadi generasi emas. Generasi luar biasa di masa mereka nanti ketika memimpin Indonesia. Mereka juga bisa mengambil tantangan dan kontribusi lebih besar bagi kemajuan bangsa dan dunia.

“Jadi saya dari sini istilahnya seperti menyemai benih gitu, menyemai benih yang bagus mulai dari awal, mulai dari sortir pemilihannya sampai kemudian siap untuk ditanam dan siap untuk dibudidayakan untuk dikembangkan, tergantung hasilnya seperti apa kalau kita dari awal yang bagus, Insyaallah hasilnya juga bagus,” kata Kiki.

Pada peringatan Hari Pahlawan ini, SMA Al Hikmah Surabaya mengajak seluruh siswa untuk menghargai guru sebagai pahlawan pendidikan yang tak tergantikan. Tanpa peran guru yang inspiratif dan penuh dedikasi, siswa tidak akan mampu meraih prestasi yang membanggakan. Guru adalah sosok yang tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga memberi semangat dan arahan dalam perjalanan hidup para siswa.

Mari kita tunjukkan rasa terima kasih yang tulus kepada guru-guru kita. Mereka adalah pahlawan yang mendidik kita untuk menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan masa depan bangsa.

Penulis: Tim Humas Yayasan LPI Al Hikmah Surabaya