Logo

Kota Probolinggo Mulai Terapkan Program Sekolah Penggerak

Reporter:,Editor:

Kamis, 06 January 2022 13:40 UTC

Kota Probolinggo Mulai Terapkan Program Sekolah Penggerak

Peserta sosialiasi di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Probolinggo. Foto : Diskominfo.

JATIMNET.COM, Probollinggo - Sejumlah sekolah di Kota Probolinggo, mulai tingkatan taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah pertama (SMP), bakal menerapkan sekolah penggerak. Sekolah penggerak merupakan salah satu dari Program Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Program tersebut merupakan salah satu upaya, mewujudkan visi pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian dengan terciptanya pelajar pancasila.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Probolinggo, Maskur mengatakan, program sekolah penggerak berfokus pengembangan hasil belajar siswa, secara holistik yang mencakup kompetensi dan karakter.

“Harus diawali dengan SDM yang unggul, yaitu kepala sekolah dan gurunya. Program ini merupakan penyempurnaan program transformasi sebelumnya," katanya dalam sosialiasi Rekrutmen Pendidikan Guru Penggerak, Pengajar Praktik Angkatan 6 dan Program Sekolah Penggerak Angkatan 3 di Lingkungan Kota Probolinggo, Kamis 6 Januari 2022.

Baca Juga: Wagub Emil Tegur Kepala Sekolah SMAN 3 Lamongan, Gegara Siswa Miskin Disuruh Bayar SPP

Maskur menjelaskan, untuk menuju sekolah penggerak kepala sekolah dan guru harus memiliki peningkatan kompetensi, serta sekolah yang ingin menjadi Sekolah Penggerak harus mendaftarkan sekolah dan gurunya mengikuti program tersebut. 

“Sampai saat ini, Kota probolinggo telah mempunyai 2 angkatan untuk Sekolah Penggerak. Angkatan pertama terdiri dari 4 SD dan 3 SMP; angkatan kedua merupakan TK Negeri/swasta. Dan, pengajar praktik sudah 6 angkatan," katanya.

"Pengajar praktik merupakan guru yang mendaftarkan diri dalam program sekolah penggerak, jadi di dalam sekolah penggerak tersebut, ada guru yang sudah mengikuti peningkatan kompetensi selama 9 bulan,” jelas Maskur. 

Baca Juga: Jadi Pilot Project KPM Kemiskinan, Dispendik Lamongan Lakukan Penyisiran di 5 Kecamatan

Sementara Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang turut hadir dalam acara yang digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menyebutkan, program sekolah penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi, untuk bergerak satu dua tahap lebih maju.

“Program ini akan dilakukan bertahap hingga seluruh sekolah di Indonesia, khususnya Kota Probolinggo, menjadi program sekolah penggerak.” terangnya. 

Wali Kota Hadi mengungkapkan terima kasihnya kepada guru yang bersedia, untuk menjadi pengajar praktik program terseebut. “Terima kasih kepada para guru atas apa yang telah dilakukan selama ini, semoga yang dikerjakan dalam membimbing generasi masa depan dapat menjadi ladang pahala bagi kita semua."Hadi memungkasi.