Kamis, 27 May 2021 13:00 UTC
EKSPOR FURNITURE. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati melepas truk kontainer pengakut ratusan meja rias di area kantor PT Wangsa Adi Guna, yang diekspor ke Korea Selatan, Kamis sore, 27 Mei 2021. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Sebanyak 400 unit meja rias produk Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Mojokerto akhirnya tembus pasar ekspor Korea Selatan (Korsel) meski dalam kondisi pandemi Covid-19.
Ekspor ratusan meja rias itu dilepas Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di area kantor PT Wangsa Adi Guna, Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Kamis sore, 27 Mei 2021.
Ekspor ratusan meja rias beserta kursi rias produk IKM asal Kecamatan Jetis dan Trowulan itu merupakan hasil kemitraan dengan eksportir PT Wangsa Adi Guna yang bergerak di bidang kontraktor umum dan furniture. Nilainya mencapai Rp200 juta.
"Ini kabar gembira sekaligus peluang bagi IKM di Kabupaten Mojokerto. Karena ternyata produk kita bisa diterima pasar mancanegara. Apalagi kondisi saat ini masuk pandemi yang bisa dikatakan masih berusaha melakukan pemulihan di segala sektor, utamanya ekonomi," ujar Ikfina usai melepas satu mobil kontainer berisi produk furniture yang akan dikirim ke Korsel.
BACA JUGA: Kinerja Ekspor Jatim Masih Positif di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Ikfina menyebut selama ini terdapat permasalahan kompleks yang dialami IKM saat pandemi Covid-19, di antaranya daya beli masyarakat yang turun sehingga berdampak pada penurunan proses produksi dan omzet pengusaha mebel lokal.
"Saat rapat koordinasi terkait strategi pemulihan ekonomi pasca Covid-19, masalah dan masukan yang disampaikan IKM ke kita adalah terkait pasar. Mereka mengaku kesulitan untuk memasarkan produknya, itu PR kita," katanya.

MEJA RIAS. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Plt Disperindag Iwan Abdillah melihat meja rias yang akan diekspor ke Korea Selatan, Kamis, 27 Mei 2021. Foto: Karina Norhadini
"Pesannya tadi, ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk bisa bertahan serta bersaing di pasar ekspor dunia, yakni kualitas, kuantitas, dan pengiriman tepat waktu," ujarnya.
Ikfina berharap kepada seluruh pelaku IKM terus menaikkan kualitas produknya. Sehingga mampu bersaing di pasar nasional ataupun mancanegara seperti sekarang.
"Saya harap tim relawan pembangkit ekonomi Kabupaten Mojokerto bisa berbagi pengalaman ekspor ini ke seluruh pelaku IKM. Sehingga mereka termotivasi untuk memperbaiki kualitas produknya agar bisa ikut bergabung dalam komoditas ekspor juga," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah menambahkan ekspor perdana IKM Kabupaten Mojokerto ke Korsel ini berupa produk furniture sebanyak 400 unit senilai total Rp200 juta.
"Yang diekspor adalah meja rias lengkap beserta kursinya. Per item produk IKM ini dibanderol harga sekitar Rp1 hingga Rp1,2 juta," katanya.
Iwan menyebut pihaknya akan terus berupaya untuk memperluas jalinan kemitraan dengan perusahaan eksportir lainnya agar mampu meningkatkan kapasitas ekspor IKM Kabupaten Mojokerto lebih banyak.
BACA JUGA: Gabungan Eksportir Jatim Bantu 100 UMKM Ekspor Produk
"Kita berharap muncul perusahaan-perusahaan lain yang punya komitmen, kemampuan, dan semangat untuk membantu IKM kita dalam memperluas pasar ekspor luar negeri. Seperti yang dilakukan PT Wangsa Adi Guna saat ini, sudah dua IKM yang dirangkul," katanya.
Sementara itu, Direktur PT Wangsa Adi Guna, Erik Gunawan, mengatakan ekspor produk furniture di pasar Korsel masih terbuka lebar untuk IKM lainnya. Asalkan memenuhi syarat kualitas barang dan kuantitas pengiriman yang tepat waktu.
"Persaingan memang sangat ketat, tapi asalkan produknya bagus dan harganya miring pasti dicari pasar manapun juga, termasuk Korea Selatan," katanya.
Erik mengaku senang dengan adanya dukungan langsung dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Sebab, ini dapat memberi kenyaman dan melindungi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Semoga adanya kemitraan ini bisa membantu IKM Kabupaten Mojokerto yang terpuruk akibat pandemi. Sehingga roda perekonomian dapat berjalan normal kembali," katanya.