Senin, 03 December 2018 00:10 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Surabaya – Ratusan mahasiswa asal Papua yang sebelumnya menggelar aksi peringatan 1 Desember di Surabaya dipulangkan ke tempat tinggal mereka di beberapa daerah di Jawa Timur, Minggu 2 Desember 2018 malam.
Sebelumnya, terjadi negosiasi yang cukup alot antara petugas Polisi dan mahasiswa agar mereka bersedia kembali ke kota dimana mahasiswa asal Papua ini menimba ilmu.
Mahasiswa yang sebelumnya diamankan di Mapolrestabes Surabaya ini berkumpul di Mess Papua di Jalan Kalasan Kalasan nomer 10. Mereka diangkut dengan menggunakan bus dengan pengawalan ketat dari Polisi. Ada yang langsung berangkat menuju Malang. Ada juga yang diantar ke terminal Bungurasih untuk menuju Yogyakarta dan beberapa daerah lainnya.
BACA JUGA: Asrama Mahasiswa Papua Dikepung Ormas
Sebanyak 50 mahasiswa dipulangkan ke Malang dengan menggunakan bus yang disediakan oleh Pemkot Surabaya. Namun semua mahasiswa Papua, memilih untuk membayar sendiri untuk kembali ke kota masing masing.
Sedangkan 103 orang mahasiswa Papua diantarkan dengan tiga bus ke terminal Purabaya Bungurasih untuk kembali ke kota masing-masing. "Sedangkan 80 orang mahasiswa yang asli dari Surabaya pulang dengan menggunakan sepeda motor," ucap Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, Minggu 2 Desember 2018.
BACA JUGA: Kronologi Aksi Mahasiswa Papua Di Surabaya
Proses negoisasi sempat alot lantaran 93 orang mahasiswa yang ada di Surabaya enggan kembali. Dibantu dengan kuasa hukum dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) akhirnya 80 orang mahasiswa Papua kembali ke kos masing-masing. "Kami menjamin keamanan semuanya untuk kembali ke kota tempat mereka menimba ilmu," ucap Rudi.
Rudi mengatakan saat ini sebanyak 13 orang mahasiswa tetap tinggal di dalam mess Papua yang memang berdomisili di lokasi. "Dalam pemulangan kali ini berjalan aman dan kondusif," ucapnya.