Minggu, 20 September 2020 09:00 UTC
RAPID TEST. Rapid test massal yang dilakukan di Jalan Taman Apsari atau depan Gedung Negara Grahadi Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Rapid test massal dan mendadak yang dilakukan Sabtu malam, 19 September 2020 di Taman Apsari depan Gedung Negara Grahadi berhasil menjaring 456 orang. Dari jumlah tersebut 355 orang adalah warga dengan KTP Surabaya, dan 101 warga lainnya merupakan warga non Kota Surabaya.
“Untuk hasil keseluruhannya, 437 orang mendapatkan hasil non reaktif dan 19 orang lainnya reaktif,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita, Minggu 20 September 2020.
Ia menjelaskan, selama tiga setengah jam berada di area Taman Apsari dengan menjaring 456 orang untuk menjalani rapid test massal. Hasilnya terdapat 19 orang ini reaktif dan harus menjalani swab di lokasi.
Selain itu, masih kata Feny sapaan akrabnya, mereka melakukan isolasi mandiri hingga hasil swab tersebut dinyatakan keluar. “Untuk hasilnya hari ini keluar. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua,” ia menuturkan.
BACA JUGA: Risma Gelar Rapid Test Mendadak di Depan Gedung Negara Grahadi
Namun, Feny menegaskan saat inspeksi mendadak (sidak), sebenarnya ia telah mempersiapkan sebanyak seribu rapid test. Tetapi pada malam itu, warga yang berada di lokasi tidak mencapai seribu orang.
“Semua ini kami lakukan untuk mendeteksi dini. Jika ditemukan warga atau pasien yang terkonfirmasi, maka kami bisa tangani secepatnya,” ia menegaskan.
Terlepas dari semua itu, Feny juga menjelaskan tentang angka kesembuhan yang justru terus meningkat pesat dari hari ke hari. Menurutnya, hal ini merupakan bukti nyata keberhasilan Kota Surabaya dalam mengatasi persoalan Covid-19.
Berdasarkan data hingga kemarin, jumlah total pasien yang sembuh sudah mencapai 11.520 pasien atau 85,16 persen dari angka terkonfirmasi berjumlah 13.527 kasus. “Untuk hari ini ada 150 orang yang dinyatakan sembuh,” ia memungkasi.
