Logo

Ramadan, Polresta Probolinggo Patroli Keamanan di 67 Lokasi

Reporter:,Editor:

Kamis, 31 March 2022 08:20 UTC

Ramadan, Polresta Probolinggo Patroli Keamanan di 67 Lokasi

NGOPI BARENG. Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani saat menggelar ngopi bareng bersama media di Masjid Amanullah Mapolresta Probolinggo, Kamis, 31 Maret 2022. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Kepolisian Resort Probolinggo Kota (Polresta) bakal mengintensifkan pengamanan wilayah Kota Probolinggo saat momentum bulan suci Ramadan. 

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani mengatakan guna mewujudkan itu pihaknya bakal melaksanakan Ramadan Kamtibmas yang akan digelar di 67 lokasi di Kota Probolinggo. 

Selain patroli keamanan selama Ramadan, Wadi menyebut pihaknya juga bakal menggenjot vaksinasi Covid-19 ke masyarakat.

"Nanti saat kegiatan Ramadan Kamtibmas, masyarakat yang belum divaksin baik tahap satu, dua, dan tiga bisa melakukannya," kata Wadi di sela-sela kegiatan ngopi bareng bersama media di Masjid Amunullah Mapolresta Probolinggo, Kamis, 31 Maret 2022.

BACA JUGA: Operasi Keselamatan, Polres Probolinggo Lakukan Upaya Preemtif dan Preventif

Guna mencegah meningkatnya kasus Covid-19 pada bulan Ramadan, Wadi menyebut bakal terus memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan. 

Salah satunya pada waktu momen-momen ngabuburit di sejumlah titik pusat keramaian yang ada di Kota Probolinggo. Wadi berharap masyarakat tidak berkerumun supaya sebaran Covid-19 tidak meningkat. 

"Kemarin jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah ada sekitar lima orang. Mereka seluruhnya terkena Covid-19 varian Omicron," kata Wadi. 

Meski penanganan pasien Covid-19 varian Omicron tergolong cepat proses penyembuhannya, namun Wadi meminta masyarakat agar tetap taat protokol kesehatan. 

BACA JUGA: Awal Ramadan 2022, Muhammadiyah dan NU Dimungkinkan Beda

Terkait jumlah warga yang telah mengundun aplikasi "Prabu Presisi Mangga Manis" yang telah diluncurkan, Rabu 23 Maret 2022, Wadi mengaku antusiasme masyarakat cukup tinggi terhadap aplikasi tersebut. 

"Sampai sekarang sudah 600-an warga yang mendaftar, dimana rata-rata laporan yang disampaikan tertinggi adalah masalah perjudian," kata Wadi. 

Menyikapi respons positif masyarakat atas aplikasi tersebut, Wadi mengajak masyarakat agar semakin aktif menyampaikan keluhan-keluhannya maupun masukannya guna meningkatkan rasa aman dan nyaman di wilayah Kota Probolinggo.