Logo

Ragam Minuman Tradisional dan Kekinian Khas UMKM Surabaya Dalam Table Top Sueger Rek

Reporter:,Editor:

Senin, 06 September 2021 02:20 UTC

Ragam Minuman Tradisional dan Kekinian Khas UMKM Surabaya Dalam Table Top Sueger Rek

Salah satu produk UMKM di Kota Surabaya yakni jenis minuman, hasil kerjasama Cenderamata House of Sampoerna (HoS) dengan 12 UMKM binaan Disperindag Kota Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Setelah sukses dengan Table Top deretan produk makanan sejak bulan Januari 2021, Cenderamata House of Sampoerna (HoS) kini mempersembahkan ragam minuman tradisional dan kekinian khas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Surabaya melalui Table Top “Sueger Rek” yang bekerjasama dengan 12 UMKM binaan Dinas Perdagangan Kota Surabaya.

Manajer House of Sampoerna (HoS) Rani Anggraini mengatakan ragam minuman menyegarkan seperti beras kencur, cendol, jelly drink, kopi, milkshake, puding sedot, rosela, dan sinom dapat dijadikan alternatif pilihan pelepas dahaga.

"Program ini diselenggarakan pada tanggal 1 September - 31 Desember 2021. Bagi sahabat HoS yang berminat, dapat memesan dari rumah dengan melihat katalog produk dan langsung menghubungi kontak UMKM yang tertera pada website www.houseofsampoerna.museum," kata Rani, Senin 6 September 2021.

Baca Juga: UMKM di Surabaya Dituntut Manfaatkan Platform Digital agar Bertahan

Ia pun memaparkan sejumlah profil UMKM binaan Dinas Perdagangan Surabaya yang bekerjasama dalam Table Top "Sueger Rek" tersebut. Pertama, ada Aqisa Rumah Rosella yang memasarkan produk minuman dari rosela.

"Hasidatul Ahadiah mulai mendirikan Aqisa Rumah Rosella pada tahun 2014. Saat ini kreasi yang dihasilkan juga merambah ke produk makanan," kata Rani, Senin 6 September 2021.

Selanjutnya ada Cenda yang didirikan oleh Ayen. Produk andalan yang dimiliki adalah cendol original gula aren dan teh pandan. Melihat peluang yang ada, saat ini Cenda juga menyediakan tepung cendol instan, olahan kue serta puding cendol.

Salah satu produk UMKM di Kota Surabaya yakni jenis minuman, hasil kerjasama Cenderamata House of Sampoerna (HoS) dengan 12 UMKM binaan Disperindag Kota Surabaya

Berikutnya ada De’nil Pudding yang didirikan sejak tahun 2015 oleh Dedy Kurnia Sunarno. Terinspirasi dari minuman yang diberi cincau, ia lantas membuat minuman yang didalamnya diberi puding. Ragam minuman puding sedot hingga jelly drink dikreasikan oleh Dedy dalam berbagai rasa.

"Kemudian ada Kendi 42 milik Wiwik Sri Hayati. Pesatnya permintaan minuman dari tanaman herbal membuatnya mengkreasikan produknya mulai dari es timun, es lemon, jeruk kemangi, kunyit asem, kopi, hingga temulawak," ia menjelaskan.

Baca Juga: 50 Persen UMKM di Jatim Gulung Tikar Selama Pandemi

Selain itu, ada TN Kitchen milik Monica Harijati yang mengembangkan resep yoghurt dengan aneka rasa yang berkhasiat dan menyegarkan.

"Lalu ada Tjap Simo. Aneka macam pilihan minuman menyegarkan seperti sari buah belimbing wuluh dan sari buah murbei yang dikembangkan oleh Kumaiyah menjadi kekhasan tersendiri dari UMKM ini," ia mengungkapkan.

Adapula UMKM Pridamusti Kulineri milik Agus Sopii dengan minuman teh 'Haitea' yang diolah dari daun teh pilihan bercampur perpaduan kayu manis sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang segar, tanpa pengawet dan pemanis buatan.

Baca Juga: Disperindag Surabaya Berdayakan UMKM Buat Masker Tiga Lapis di Balai Kota

Lebih lanjut, ada UMKM Rhizoma Limanis dengan minuman herbal sinom, beras kencur, dan lemon madu, Srikandi dengan produk unggulan minuman tradisional seperti susu pokak, wedang pokak, dan wedang uwuh, tak ketinggalan UMKM Yunaz dengan serbuk minuman herbal instan seperti jahe merah, kencur, dan kunyit putih untuk menambah imun serta sistem kekebalan tubuh, 

"Terakhir ada Sang Tea dengan memproduksi minuman seperti black tea, lemon, matcha, dan milk jelly, serta UMKM milkshake Sweger dengan varian rasa bubble gum, cappuccino, coklat, green tea, leci, mangga, melon, pisang, stroberi, dan taro," ia menguraikan