Jumat, 06 August 2021 00:20 UTC
BUAT MASKER. Para pekerja UMKM binaan Dinas Perdagangan Kota Surabaya menjahit kain menjadi masker tiga lapis di Balai Kota Surabaya, Rabu, 7 Juli 2021. Foto: Pemkot Surabaya/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Pandemi Covid-19 membawa dampak yang luar biasa pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Puluhan ribu usaha disebut harus gulung tikar sejak virus Corona mulai mewabah dunia.
Padahal kontribusi UMKM terhadap PDRB Jatim sangat besar yakni kisaran 60 persen. Masalah tenaga kerja, sektor ini juga paling banyak menyerap lapangan kerja. Tidak heran bila ekonomi Jawa Timur sangat terganggu dengan lesunya UMKM selama pandemi.
Wakil ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Abdul Halim mengatakan, dampak pandemi bukan hanya pada sektor kesehatan, tetapi juga meluas ke sektor sosial, ekonomi maupun pendidikan. "OJK merilis hampir 50 persen pelaku UMK gulung tikar akibat pandemi," ujar Halim, Kamis 5 Agustus 2021.
Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan. Partainya, kata Halim, terus berusaha mendorong pemerintah agar segera menggelontorkan bantuan kepada UMKM. "Harapannya supaya mereka bisa bergeliat kembali," tegasnya.
Baca Juga: Disperindag Surabaya Berdayakan UMKM Buat Masker Tiga Lapis di Balai Kota
Selain bantuan dari APBN dan APBD Partai Gerindra juga mendorong dunia perbankan ikut membantu UMKM. Cara yang bisa dilakukan dengan memberikan kemudahan kredit tanpa agunan. Sehingga program Pemulihan Ekonomi Nasional yang digagas pemerintah bisa berjalan dengan baik.
Di sisi lain, pelaku UMKM juga dituntut untuk lebih kreatif khususnya dalam pemasaran produk. Kemudian lebih inovatif untuk menciptakan peluang usaha baru, lalu produktif menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan pasar.
Serta memanfaatkan teknologi informasi. "Pemanfaatan teknologi juga dapat efisiensi biaya dan lebih efektif diterapkan saat pandemi seperti sekaran," katanya.
Baca Juga: Ini Bukti Nyata BUMN Tingkatkan Kesejahteraan Bagi Pelaku UMKM
Ia juga meminta untuk gotong royong dan saling tukar informasi juga terus dilakukan dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional maupun menggeliatkan pelaku UMKM.
"Kalau perlu antar pelaku UMKM bisa saling memasarkan produknya melalui jaringan yang mereka miliki sehingga ekonomi dalam negeri kembali bergeliat," bebernya.
Terakhir, Partai Gerindra juga siap menfasilitasi kebangkitan pelaku UMKM dan bisa survive di tengah pandemi. "Mudah-mudahan diskusi kamisan yang digelar Partai Gerindra Jatim ini bisa menambah wawasan para pemangku kebijakan untuk percepatan pemulihan ekonomi," imbuhnya.
