Logo

Putung Rokok Bekas Ditemukan di Dalam Kemasan Beras Medium Bantuan PPKM

Temuan di Kabupaten Mojokerto
Reporter:,Editor:

Kamis, 12 August 2021 09:00 UTC

Putung Rokok Bekas Ditemukan di Dalam Kemasan Beras Medium Bantuan PPKM

PUTUNG ROKOK BEKAS: Salah satu warga Mojokerto yang menerima bantuan beras di tengah pandemi saat PPKM, ternyata di dalam berasnya terdapat satu putung rokok, Kamis 12 Agustus 2021. Foto: Karin

 

JATIMNET.COM, Mojokerto - Salah satu kepala keluarga di Dusun Daleman, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto yang menerima bantuan di tengah pandemi saat PPKM yakni berupa beras medium 10 kilogram ternyata di dalamnya ditemukan terdapat putung rokok.

Temuan tersebut, disaat penerima beras yakni LA, berusia 46 tahun ketika hendak berenca akan menanak beras-nya, begitu saat dibuka ternyata ada satu batang putung rokok bekas.

"Ini tadi saya buka, rencana mau masak memang. Mau saya campur dengan beras sebelumnya yang ada di rumah. Tapi lihat ada puntung rokok, jadinya gak jadi, soalnya juga beraroma rokok," ucap pria yang enggan namanya disebutkan secara gamblang, Kamis 12 Agustus 2021.

LA mengaku mendapatkan bantuan beras itu dari stok Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa Timur pada Rabu, 11 Agustus 2021. Dimana, dirinya diminta pihak kelurahan untuk mengambil jatah bantuan itu ke Balai Desa Japan.

Baca Juga: Beras Bansos Tak Layak Konsumsi, Emil Minta Evaluasi Penyedia Beras

Saat menerima bantuan beras, pria yang sehari-hari berjualan gas elpiji dan galon mineral ini mengakui memang tak langsung mengecek kondisi bantuan beras medium yang diterimanya saat pembagian. "Saya yakin gak disengaja, saya khusnodon saja. Walau ini ada kutu tapi mati, gak bisa nafas paling," akunya yang tinggal bersama lima keluarganya.

Dirinya hanya berharap kejadian seperti ini tak terulang lagi di lingkungan lain. Sehingga, ia pun sudah melaporkannya ke pihak kelurahan jika beras yang diterimanya terdapat puntung rokok. "Saya sih kepengennya kalau ada lagi, dijagalah kwalitasnya yang sesuai dengan kwalitasnya medium ini (sembari menunjuk tulisan di sak). Medium kan ditengah gak di atas gak di bawah," bebernya.

Terpisah, Kepala Bulog Cabang Surabaya Selatan Lela Nurita mengatakan, pihaknya berdalih tidak ada niatan untuk memberikan beras bantuan yang tak layak konsumsi atau bahkan jelek.

Kalau memang ada yang kurang layak, lanjut Lela, pihaknya akan langsung segera mengganti dengan yang baru. "Intinya di kami memang tidak ada niat memberi yang jelek, tapi kalau ada yang kurang langsung diganti," bebernya.

Baca Juga: Sidak Bulog, Walkot Mojokerto Temukan Kutu di Kemasan Beras Medium PPKM

Seperti salah satu bantuan beras premium 10 kilogram milik warga LA Dusun Daleman, Desa Japan yang pertama kali diterimanya dengan kondisi adanya temuan puntung rokok pada Rabu lalu. Petugas Bulog dan pendamping PKH setempat langsung melakukan pergantian sak beras dengan yang baru.

Lela berujar, jika ada kembali warga yang menerima bantuan dengan kondisi yang tak layak konsumsi, berbau, dan berkutu. Dirinya meminta untuk segera melaporkan kondisi tersebut ke pendamping lingkungan setempat dalam 1x24 jam supaya bisa dilakukan penggantian oleh pihak Bulog.

"Nanti ke pendamping biar disampaikan ke Bulog, kami langsung ganti secepatnya. Ganti langsung 1x24 jam, tapi jangan seminggu baru lapor kita jadi tidak tahu barangnya siapa. Memang di luar kuasa kita (beras berpuntung rokok), kan dari kantor juga berkomitmen memberikan yang terbaik," memungkasi.