Rabu, 28 April 2021 13:00 UTC
PENCURIAN. Korban, Ayumi, 52 tahun, menunjukkan lemari berisi emas dan handphone yang dicuri pelaku, Rabu, 28 April 2021. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Penjual gado-gado kehilangan benda berharganya saat salah satu pelaku seorang perempuan berpura-pura menumpang buang air besar di rumahnya di Kelurahan/Kecamatan Prajuritkulon Gang V, Kota Mojokerto, Selasa, 27 April 2021 pukul 15.00 WIB.
Korban, Ayumi, 52 tahun, dan suaminya, Slamet, 66 tahun, kehilangan barang berharga berupa perhiasan emas seberat 12 gram, satu unit handphone merek Samsung, dan uang tunai sebanyak Rp3 juta.
Kapolsek Prajuritkulon Kompol M. Sulkan membenarkan peristiwa pencurian dengan modus pelaku berpura-pura menumpang ke kamar mandi warga dan menguras harta berharga milik korban.
"Iya benar, ada peristiwa itu, korban sudah melapor terkait kejadian pencurian di rumahnya," kata Sulkan, Rabu, 28 April 2021.
Sulkan menyebut berdasarkan keterangan korban, saat itu pelaku dua orang ibu-ibu dengan membawa anak mengendarai motor mendatangi warung gado-gado dan rujak yang berada di depan rumah korban.
Pelaku memesan makanan gado-gado untuk buka bersama, tapi oleh korban tidak dilayani karena belum waktunya membuka warung. Namun, rupanya pelaku kembali lagi di siang harinya yang beralasan ingin memastikan bisa melakukan pemesanan kembali.
BACA JUGA: Pakai Kerudung dan Gendong Anak, Dua Wanita Curi Motor
Tapi lagi-lagi korban menolak lantaran akan pergi mengambil obat di rumah sakit. "Pelaku datang bertamu lagi saat korban mengambil obat dan di rumah ada suaminya dalam kondisi sakit terbaring di kamar," katanya.
Pelaku pun memilih menyelinap masuk ke dalam rumah korban dan berdalih menumpang ke toilet untuk buang air besar sekitar lima menit WIB. Sedangkan, satu pelaku membawa anak menunggu di teras rumah.
Pelaku yang berpura-pura menumpang ke toilet itu diduga ketika masuk ke dalam rumah membuka lemari pakaian yang berada di ruangan tengah dan mencuri barang berharga milik korban. Kejadian pencurian itu tidak disadari suami korban yang terbaring sakit stroke di kamar depan.
Korban beraktivitas biasa di rumahnya setelah pulang dari mengambil obat di rumah sakit dan menjemput anaknya di TPQ. Dia baru menyadari menjadi korban pencurian ketika melihat lemari berantakan dan perhiasan serta uang miliknya hilang usai berbuka puasa sekitar pukul 18.30 WIB.
"Pengakuan korban kehilangan uang tunai Rp3 juta, tiga gelang emas seberat 12 gram, dan satu handphone merek Samsung yang disimpan di tas dalam lemari kamar," ucap Sulkan.
Menurut dia, kejahatan pencurian ini merupakan modus lama lantaran keteledoran pemilik rumah menerima orang tidak dikenal.
Adapun ciri-ciri pelakunya adalah dua orang ibu dan salah satunya membawa anak. Satu pelaku berperan sebagai eksekutor dengan ciri-ciri berbadan gemuk, berkulit gelap, dan tidak mengenakan hijab. Sedangkan, pelaku satunya berbadan ramping dengan mengendong anak.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan kerugian akibat pencurian sekitar Rp9 juta," katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada ketika menerima orang baru atau tidak dikenal jika mereka sampai masuk ke dalam rumah, apalagi saat Ramadan dan menjelang Lebaran.
"Masyarakat lebih waspada dengan modus kejahatan seperti itu agar tidak menjadi korban pencurian," katanya.
BACA JUGA: Dalih Punya Hutang, Satpam di Mojokerto Merampok Rumah Janda
Ayumi mengatakan kedua pelaku diperkirakan yang menyelinap masuk berusia sekitar 50 tahun dan pelaku lainnya diperkirakan berusia 25 tahun denfan mengendong anak sekitar tiga tahun.
"Ciri-ciri pelaku satu perempuan orangnya gemuk besar dan agak hitam mengenakan rok hitam bermasker dan satu lagi wanita muda mengenakan celana hitam dan kaos warna cokelat memakai alis palsu dan masker," katanya.
Korban menyakini pelaku pencurian sudah lama mengincarnya karena mengetahui seluk-beluk rumahnya. Dia sudah melaporkan pencurian ini ke Polsek Prajuritkulon.
"Pelakunya sengaja mengincar rumah ini, kejadian pencurian berlangsung cepat sekitar lima menit yang anehnya mereka tahu penyimpanan uang dan perhiasan," katanya.