Logo

Puntung Rokok di Dalam Beras Bansos, DPRD Mojokerto Panggil Bulog

Reporter:,Editor:

Jumat, 13 August 2021 10:00 UTC

Puntung Rokok di Dalam Beras Bansos, DPRD Mojokerto Panggil Bulog

BERAS BANSOS. Warga Dusun Japan, Desa Daleman, Kec. Sooko, Kab. Mojokerto, menunjukkan puntung rokok di dalam karung beras bansos PPKM, Kamis, 12 Agustus 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto angkat bicara terkait temuan puntung rokok di dalam karung berisi beras bantuan sosial (bansos) Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 2021 yang diterima warga Dusun Japan, Desa Daleman, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, dan menimbulkan bau.

Komisi IV DPRD setempat yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan rakyat akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan Perum Bulog Cabang Surabaya Selatan terkait temuan ini.

"Segera kita koordinasikan, jangan sampai masyarakat yang sudah kesusahan ini mendapatkan bantuan beras yang tak layak makan," kata Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto Hendra Purnomo, Jumat, 13 Agustus 2021.

BACA JUGA: Ini Kata Bulog Surabaya Soal Temuan Putung Rokok Bekas Beras Medium Bantuan PPKM di Mojokerto

Politikus Partai Gerindra ini mempertanyakan proses pengecekan beras yang dilakukan Perum Bulog. Sebab, seharusnya beras yang sudah keluar dari gudang Bulog merupakan beras kualitas medium yang layak makan.

"Layak ini artinya tidak berkutu, tidak berbau apek, tidak menggumpal, dan bahkan tidak ada puntung rokok di dalamnya seperti yang dikeluhkan warga Japan ini," katanya.

Hendra menyebutkan keluhan warga ini akan menjadi agenda pembahasan saat rapat kerja di komisinya. Hal ini menjadi bagian tugas wakil rakyat dalam menjalankan fungsi pengawasan. "Jika perlu akan kita gelar hearing (dengar pendapat) untuk meminta penjelasan dari dinas terkait," ujarnya.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Subandi menambahkan jika pihak legislatif memang banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait pendistribusian bansos seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM).

BACA JUGA: Perusahaan Pengantar Cek Kualitas Beras Bansos PPKM di Kota Mojokerto

"Setiap keluhan masyarakat akan kita tampung dan akan kita sikapi terlebih dahulu dengan rapat kerja komisi. Jika memang situasinya gawat, maka akan kita tindak lanjuti dengan meminta penjelasan dari dinas terkait," ujarnya.

Politikus Partai Golkar ini menyebut rapat kerja Komisi IV akan dilakukan bersama dengan pimpinan DPRD sehingga rencana kerjanya jelas dan terukur.

"Jika memang penjelasan OPD masih belum memuaskan, maka kita akan turun langsung untuk mengumpulkan data dan informasi. Termasuk soal keluhan warga terkait beras bansos berpuntung rokok itu," katanya.

Sebelumnya, salah satu kepala keluarga di Dusun Daleman, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, kaget saat membuka bantuan PPKM berupa beras medium 10 kilogram untuk ditanak, Kamis, 12 Agustus 2021. Di dalam karung berisi beras tersebut ditemukan satu puntung rokok bekas dihisap atau dibakar.