Logo

Puluhan Sekolah MI Terdampak Banjir di Lamongan Mendapat Bantuan Kemenag

Reporter:,Editor:

Senin, 13 March 2023 07:40 UTC

Puluhan Sekolah MI Terdampak Banjir di Lamongan Mendapat Bantuan Kemenag

Saat Penyerahan Bantuan Dari Kemenag Lamongan Ke 9 Sekolah di Kemlagi Gede, Kecamatan turi Lamongan. Foto: Kemenag Lamongan

JATIMNET.COM, Lamongan - Puluhan lembaga pendidik Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang terdampak banjir di Kabupaten Lamongan mendapat bantuan dari Kemenag Lamongan. Bantuan yang diberikannya pun bervariatif.

Keberagaman bantuan tersebut ditentukannya dengan melihat kondisi sekolahan, seperti seberapa para sekolahan yang dibantunya itu teredampak banjir.

"Bila lantai sekolah terendam air sekolah diberikan bantuan uang Rp. 1 juta rupiah dan jika yang terdampak itu banya jalan yang menuju ke sekolah maka pihak sekolah diberikan Rp.500 ribu rupiah, sedangkan untuk RA mendapat Rp. 300 ribu ," kata kepala Kemenag Lamongan H Fausi, Senin 13 Maret 2023.

Mengingat, yang terdampak banjir tersebut terdiri dari lima kecamatan, penyerahan bantuan tersebut, kata Fausi, dilakukannya secara bertahap dengan mengumpulkannya menjadi 2 kelompok.

Baca Juga: Banyak Alami Kerusakan, Alun - alun Lamongan Mulai Diperbaiki

Yakni pada Kamis 2 Maret dilakukan penyerahan bantuan untuk wilayah kecamatan Deket dan Glaga, setelah itu, pada Jumat 3 Maret untuk wilayah kecamatan Kalitengah, Turi dan Karangbinangun.

Adapun jumlah lembaga yang terdampak banjir yaitu, Kecamatan Kalitengah 8 lembaga MI/RA, Kecamatan Karangbinangun 4 Lembaga MI/RA, Kecamatan Glagah 4 Lembaga MI/RA Kecamatan Deket 4 Lembaga MI/RA dan Kecamatan Turi 24 Lembaga MI/RA.

"Bantuan yang kita berikan kepada mereka, itu merupakan hasil dari infaqnya dan para jajaran Kemenag yang terkumpul dan dijadikan dana sosial," ujar Fausi.

Ia juga telah menghimbau kepada lembaga pendidikan yang terdampak banjir, bila lembaga tersebut tidak memungkin untuk belajar tatap muka agar dilakukan daring.

"Kemarin kita kesana, kita beri saran jangan sampai lembaga pendidikan itu diliburkan, kalau anak-anak tidak memungkin di sekolah maka kegiatan itu dilakukan dengan daring," ungkapnya.