Minggu, 04 April 2021 03:40 UTC
PUTING BELIUN: Tim SAR gabungan membantu mengevakuasi rumah warga yang roboh diterjang angin puting beliung, Minggu 4 April 2021. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo - Angin puting menerjang puluhan rumah warga yang tinggal di kawasan pesisir Dusun Karanganyar, Desa Demung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Angin kencang yang datang tiba-tiba menyebabkan warga panik dan berhamburan keluar rumah, karena khawatir tertimpa bangunan rumah.
“Kejadiannya sekitar pukul 17.00 tadi malam dan Anginnya kencang menderu-deru. Warga berhamburan meski saat itu turun hujan,” kata Sutina, salah seorang warga, Minggu, 4 April 2021.
Ada sekitar 36 rumah warga terdampak angin puting beliung, Sabtu malam, 3 April 2021. Sebagian besar rumah rusak ringan pada bagian atapnya. Ada satu rumah dan warung roboh diterjang angin puting beliung.
Tidak ada korban jiwa, karena pemiliknya sudah menyelamatkan diri terlebih dahulu sebelum rumahnya roboh. “Hari ini kita dari BPBD, Tagana dan Forkopimka turun ke lokasi membantu evakuasi barang-barang rumah yang roboh,” kata Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono.
Baca Juga: Puting Beliung Terjang Dua Desa di Situbondo, Listrik dan Telekomunikasi Terputus
Dijelaskan,selain puluhan rumah warga rusak, hujan disertai angin kencang menyebabkan tiga pohon tumbang di jalan pantura Situbondo. Pohon yang menutup ruas jalan sempat membuat arus lalulintas dari arah Situbondo-Surabaya dan sebaliknya macet. Tidak hanya itu, banyaknya ranting pohon yang patah dan mengenai kabel PLN menyebabkan listrik padam di sepanjang jalan pantura.
“Kami mengingatkan warga berhati-hati saat melintas di jalan pantura Situbondo saat turun hujan. Sebelumnya, sudah ada seorang pengemudi mobil patah tulang tertimpa pohon di jalan pantura pasir putih Kecamatan Bungatan,” terangnya
Sesuai data BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), masih diperkirakan berpotensi hujan ringan dan sedang di Jawa Timur. Perlu diwaspadai angin kencang 21 knots (29/jam), serta ketinggian gelombang di selat Madura diperkirakan antara 1 sampai 3 meter dan antara 2 hingga 4 meter di laut bagian timur.
“Kami tetap mengingatkan para nelayan agar tak melaut kalau cuaca ekstrem,” ujar Puriyono