Logo

Puluhan Napi Narkoba Lapas Kelas 2B Probolinggo Dirukiah 

Reporter:,Editor:

Selasa, 27 August 2019 12:57 UTC

Puluhan Napi Narkoba Lapas Kelas 2B Probolinggo Dirukiah 

RUKIAH: Para narapidana narkoba yang tengah dirukiah MUI Kota Probolinggo. Foto: Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebanyak 80 warga binaan yang tinggal di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2B Kota Probolinggo, menjalani rukiah massal, Selasa 27 Agustus 2019.

Rukiah massal digelar di Aula Lapas, dengan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Kota Probolinggo. Sebelum prosesi rukiah, warga binaan yang mayoritas narapidana kasus narkoba, diberikan siraman rohani terlebih dahulu oleh Ketua MUI Kota Probolinggo.

Sesi selanjutnya, Ketua MUI, KH Nizar Irsyad membacakan ayat-ayat suci Alquran, dimana para peserta rukiah diwajibkan khusyuk, mendengarkan pembacaan ayat suci yang tengah dilantunkan.

Saat menit pertama, para peserta rukiah masih khidmat mendengarkan lantunan suci ayat Alquran. Dan barulah di menit-menit selanjutnya, satu-persatu peserta mulai merasakan mual dan muntah.

BACA JUGA: Bebas, 11 Napi Lapas Mojokerto Sujud Syukur Saat Upacara

Bahkan ada pula peserta yang merasakan berat di kepalanya serta badannya gemetar. Selain itu, seorang peserta perempuan kesurupan, dimana langsung berteriak histeris.

Mendapati hal itu, petugas lapas bersama peserta rukiah lainnya langsung menenangkan perempuan yang kesurupan.

Kepala Lapas 2B Kota Probolinggo, Edy Mulyono menjelaskan, 80 warga binaan mengikuti ritual rukiah kali ini. Mereka merupakan para narapidana yang tersandung kasus narkoba.

Diharapkan dengan adanya rukiah bersama, para napi yang sebelumnya kecanduan narkoba bisa sembuh dan tidak mengulangi perbuataannya.

KESURUPAN: Salah satu peserta rukiah kesurupan. Foto: Zulkiflie.

“Melalui cara ini, semoga para narapidana narkoba bisa sembuh total dari ketergantungannya, terhadap obat-obatan terlarang,” terang Edy Mulyono.

Sementara Ketua MUI Kota Probolinggo, KH Nizar Irsyad mengatakan, dengan ritual rukiah bisa menyembuhkan orang yang terkena penyakit, bahkan yang sedang dipengaruhi ilmu sihir.

Oleh karenanya, KH Nizar mengimbau agar peserta selanjutnya rajin ibadah dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha kuasa, usai menjalani rukiah.

“Saya harap, mereka bisa insaf dan kembali ke jalan yang benar. Terlebih bisa sembuh dari penyakitnya, baik dari ketergantungan obat-obatan, ataupun yang terkena gangguan sihir,” terang Nizar.

BACA JUGA: Belum Mengakui NKRI, Napi Terorisme di Lapas Blitar Tidak Mendapat Remisi

Sekedar informasi, ritual rukiah tersebut merupakan bagian road show MUI Kota Probolinggo ke berbagai instansi guna membantu dan meringankan masyarakat yang tengah dirundung masalah, agar bisa hidup normal kembali.