Logo

Puluhan Mahasiswa Enam Universitas di Surabaya Jadi Relawan Penanganan Covid-19

Reporter:,Editor:

Selasa, 04 August 2020 02:00 UTC

Puluhan Mahasiswa Enam Universitas di Surabaya Jadi Relawan Penanganan Covid-19

RELAWAN COVID-19. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan pada perwakilan universitas dan mahasiswa yang akan jadi relawan penanganan Covid-19, Senin, 4 Agustus 2020. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberangkatkan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) menjadi relawan peduli di Kota Surabaya. Puluhan mahasiswa itu akan ikut andil dalam membantu Pemkot Surabaya menangani pandemi Covid-19.

Pemberangkatan mahasiswa relawan penanganan Covid-19 itu berlangsung di Halaman Balai Kota, Senin, 3 Agustus 2020. Enam Universitas yang tergabung di antaranya Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Surabaya, Universitas Ciputra (UC), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Widya Mandala (UWM), dan Stikes Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya.

Pada kesempatan itu, wanita yang akrab disapa Risma itu berterima kasih atas kesediaan kampus dalam memfasilitasi mahasiswanya untuk menjadi relawan. Menurutnya, para mahasiwa diberi kesempatan menjadi relawan agar menambah pengalaman dan ikut menjadi bagian dalam penanganan Covid-19.

BACA JUGA: 4.733 Orang di Surabaya Sembuh Dari COVID-19

“Dahulu saat menjadi mahasiswa, saya memperbanyak pengalaman. Ikut pameran arsitektur keluar kota. Jadi punya pengalaman mengatur dan menghadapi masyarakat karena selalu ikut turun,” kata Risma, Senin, 3 Agustus 2020.

Ia pun menjelaskan pemkot juga sudah menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap untuk para relawan.

“Mulai dari face shield, goggles (kacamata khusus), serta baju hazmat (hazerdous material) sudah kami siapkan,” ia mengungkapkan.

Sementara itu, Dekan FK Ciputra Surabaya Hudi Winarso menyambut baik upaya Pemkot Surabaya melibatkan mahasiswa sebagai relawan. Sebelumnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengikuti rencana yang sudah disiapkan.

“Kami senang. Apalagi tadi Ibu Wali menyampaikan suasananya semakin baik dan ini by design keterlibatan mahasiswa untuk pengalaman apalagi sudah disiapkan APD-nya sekalian,” kata Hudi.

Selain melibatkan mahasiswa sebagai relawan, salah satu dokter spesialis mikrobiologi di Universitas Ciputra (UC) Wira Widjaya Lindarti juga diminta membantu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang terletak di Jalan Gayungan.

“Karena dokter Wira Widjaya Lindarti ini sangat berpengalaman untuk tes swab. Jadi beliau juga ikut membantu,” ia menerangkan.

BACA JUGA: Swab Test di Surabaya Capai 38.512 Orang, 8.386 Diantaranya Positif

Sementara itu, Dekan FK Unusa, Handayani, juga menyatakan hal yang sama. Pihaknya juga siap membantu Pemkot Surabaya dalam pemeriksaan swab dan rapid test dengan tujuan menemukan kasus baru.

“Dengan demikian, untuk pencegahan penularan supaya lebih efektif dan kita mendukung upaya tersebut,” katanya.

Ia menegaskan akan mendiskusikan lebih lanjut teknis penugasan para relawan dengan Dinkes Surabaya mulai dari penjadwalan, lokasi, hingga perlindungannya dan perizinan kepada orang tua mahasiswa. Bahkan ia menyebut, relawan juga harus dipastikan kesehatannya.

“Kami pastikan itu, jangan sampai mereka (relawan) menjadi pembawa (virus). Yang jelas kami akan mendukung. Untuk saat ini jumlahnya ada 10 orang. Tapi kembali lagi kami menyesuaikan,” ucapnya.