Jumat, 17 July 2020 12:00 UTC
SWAB TEST. Petugas dari Kota Surabaya melakukan tes swab terhadap pedagang dan pembeli di kawasan Pasar Keputran.
JATIMNET.COM, Surabaya - Sebanyak 38.512 orang di Kota Surabaya telah menjalani swab test. Dari jumlah tersebut yang hasilnya sudah keluar jumlah totalnya hingga kini per Kamis 16 Juli 2020 sebanyak 33.612 orang.
Rinciannya, 24.946 orang warga hasilnya negatif atau sebesar 74,22 persen. Selanjutnya, 8.386 orang hasilnya positif atau sebesar 24,95 persen. "Kemudian 280 hasil invalid atau sekitar 0,83 persen,” kata Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita, Jumat 17 Juli 2020.
Selain telah melakukan swab test, Feny panggilan akrabnya juga menyampaikan, bahwa berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya terdapat 134 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Mereka terdiri dari dua orang tamu Hotel Asrama Haji Sukolilo, 27 orang rawat inap rumah sakit dan 105 pasien dari rawat jalan isolasi mandiri. "Paling banyak kesembuhannya kali ini dari rawat jalan isolasi mandiri. Saat ini yang rawat jalan berjumlah 1.457 pasien. Mereka setiap hari terus kami pantau,” ujar Feny.
BACA JUGA: Operasi Protokol Kesehatan di Pasar, 37 Orang Reaktif
Dengan demikian, hingga saat ini total pasien sembuh Covid-19 mencapai 3.974 orang. Menurut Feny, kesembuhan ribuan pasien tersebut hasil dari upaya preventif yang dilakukan, salah satunya adalah rapid test dan swab test yang dilakukan secara masif dan massal di berbagai titik setiap hari.
“Hingga kemarin Kamis (16 Juli 2020), sedikitnya kami sudah melakukan rapid test sebanyak 106.717 orang,” ia memaparkan.
Dari angka tersebut, Kepala Dinkes Surabaya ini merinci, sebanyak 10.721 di antaranya adalah warga yang hasil rapid-nya reaktif. Kemudian, sebanyak 95.920 adalah warga dengan status non reaktif.
Feny menyebut, ratusan rapid test itu merupakan hasil gabungan dari Dinkes Kota Surabaya, dan bantuan dari Badan Intelijen Negara (BIN). "Serta rumah sakit dan lab rujukan pemeriksaan Covid-19 se-Surabaya,” ia memungkasi.