JATIMNET.COM, Mojokerto -  Sebanyak 80 warga Kota Mojokerto mengikuti program Inkubasi Wirausaha Daur ulang yang di fasilitasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag), Senin 1 November 2021.

Bidang daur ulang ini merupakan sekian banyak bidang usaha yang ditawarkan oleh Pemkot Mojokerto dalam program inkubasi wirausaha sebagai upaya pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19. 

"Kenapa kita menggunakan barang daur ulang, karena dengan memanfaatkan barang- barang daur ulang, kemudian di proses menjadi barang yang bernilai, maka ini turut membantu penyelamatan lingkungan, selain bisa menambah penghasilan." kata Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat membuka pelatihan daur ulang. 

Menurut Ning Ita sapaan akrabnya, barang bekas yang tidak bisa di urai oleh mikro organisme tersebut akan lebih baik jika diolah menjadi barang yang memiliki nilai jual, sekaligus dapat menjadi nilai tambah dan bernilai jual.

Baca Juga: Genjot Pelatihan Inkubasi, Pemkot Mojokerto Targetkan Bentuk 4.300 Wirausaha Baru

Sebagai informasi, Inkubasi wirausaha bidang daur ulang ini mengundang Narasumber MS Sulam, Trusti Dhiani Henartiwi, dan dilaksanakan di Rest Area Gunung Gedangan. 

Pada kesempatan yang sama, Ani Wijaya selaku Kepala DiskopUKMperindag Kota Mojokerto turut menjelaskan, inkubasi bidang daur ulang ini merupakan inkubasi bidang terakhir di tahun 2021 yang di fasilitasi oleh pemkot Mojokerto. 

"Jadi ini sekaligus merupakan inkubasi wirausaha terakhir yang kami lakukan di tahun ini. Jadi pembinaanya nanti bertahap, secara teknik kita selesaikan tahun ini, kemudian nanti akan kami berikan pendampingan managerial, baik management keuangan maupun management pemasaran" kata Ani Wijaya. 

Lebih lanjut diketahui, DiskopUKMperindag akan menggelar expose produk seluruh inkubasi wirausaha yang telah dibina selama tahun 2021, pada tanggal 3 sampai dengan 5 Desember 2021 mendatang. (ADV/Inforial)