Jumat, 21 June 2019 04:39 UTC
Ilustrasi perakitan kereta api. Foto: Dok
JATIMNET.COM, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Inka (Persero) terus berusaha menembus pasar Afrika dengan berpartisipasi dalam Pameran "Africa Rail" yang berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan pada 19-20 Juni 2019.
"Negara-negara Afrika mulai melihat industri perkeretaapian selain sebagai solusi bagi transportasi massal dan sarana pengangkutan barang, juga sebagai medium peningkatan perdagangan intra-Afrika,” kata Duta Besar RI untuk Afrika Selatan Salman Al Farisi, Jumat 21 Juni 2019.
Africa Rail adalah pameran perkeretaapian terbesar di Afrika. Pada pameran yang telah memasuki tahun pelaksanaan ke-22 ini, terdapat setidaknya 130 peserta pameran dan 6 ribu pengunjung, termasuk para pembuat keputusan, operator, regulator, dan pejabat pengadaan bidang perkeretaapian dari berbagai negara.
BACA JUGA: PT INKA Resmi GroundbreakingPabrik Kereta Api di Banyuwangi
Dengan diratifikasinya dokumen The African Continental Free Trade Agreement (AfCFTA) oleh 22 negara Afrika pada akhir Mei 2019, AfCFTA resmi berlaku di kawasan Afrika.
Di bawah pakta Perdagangan bebas itu, negara-negara Afrika berkomitmen untuk memotong hambatan tarif sebesar 90 persen pada berbagai jenis barang dengan tujuan meningkatkan perdagangan intra-Afrika.
Pada saat yang bersamaan, Uni Afrika (African Union/AU) sebagai organisasi kawasan yang membentuk AfCFTA, juga mencanangkan Visi AU 2040 untuk program revitalisasi perkeretaapian di Afrika.
BACA JUGA: PT INKA Bidik Pasar di Empat Negara
Melalui Visi 2040 itu, dicanangkan peta jalan sebagai upaya mengatasi berbagai ketimpangan konektivitas negara-negara Afrika, mencakup penciptaan jaringan kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan semua Ibu Kota Afrika dan pusat-pusat komersial di benua tersebut.
Corporate Communication PT INKA (Persero), Hartono, menyatakan keinginan PT INKA untuk lebih memasuki pasar-pasar di kawasan Afrika. Di tengah dinamika kompetisi antar pabrikan kereta api oleh berbagai negara, PT INKA menawarkan kualitas produk dan layanan purna jual yang dapat diandalkan.
"Kehadiran PT INKA untuk pertama kalinya di pameran Africa Rail diharapkan mampu membuka pintu kesempatan selanjutnya, setelah kami berhasil melakukan ekspor kereta api ke Bangladesh, Filipina, Singapura, Australia dan Malaysia," kata Hartono.
BACA JUGA: Gandeng Stadler Rail Group, PT INKA Siap Mendunia
Lebih lanjut dia mengatakan, PT INKA juga selalu mengutamakan penyediaan tenaga ahli bagi pembeli sehingga memastikan operasionalisasi produk berjalan baik, pemberdayaan sumber daya manusia setempat, serta adanya alih teknologi dalam jangka panjang.
PT INKA terus memperbesar kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru, antara lain di Banyuwangi. Pembangunan fasilitas produksi baru diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan sarana kereta api di pasar luar negeri yang lebih luas.
Pemilihan lokasi di Banyuwangi dilakukan dengan pertimbangan kemudahan akses ke pelabuhan dan ketersediaan tenaga kerja yang akan mendukung operasionalisasi perusahaan. (ant)