Senin, 25 October 2021 09:00 UTC

PENGIRIMAN LRT. Pelepasan kereta LRT Jabodebek dari kantor pusat PT INKA (Persero) di Kota Madiun, Kamis sore, 14 Oktober 2021. Foto: Humas PT INKA
JATIMNET.COM, Madiun – Dua rangkaian kereta Light Rail Trainsit (LRT) rute Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) mengalami kecelakaan. Kereta dengan nomor trainset 29 dan 20 mengalami tubrukan di antara Stasiun Cibubur Harjamukti dan Ciracas, Senin, 25 Oktober 2021.
Pihak PT INKA (Persero) selaku produsen kereta LRT Jabodebek buka suara ihwal insiden tersebut. Direktur PT INKA Budi Noviantoro mengatakan bahwa indikasi dari peristiwa itu karena faktor kesalahan masinis.
"Terindikasi ada human error. Saat langsir, kecepatannya melebihi (standar)," kata Budi dalam konferensi pers di Kantor Pusat PT INKA di Madiun yang ditayangkan di channel Youtube PT INKA Persero, Senin petang.
BACA JUGA: INKA Tuntaskan Pengiriman 31 Kereta LRT Jabodebek
Kecepatan maksimal dari kereta ringan itu mencapai 100 kilometer per jam. Sedangkan kecepatan rata-ratanya 40 kilometer per jam. Budi belum mengetahui kecepatan laju kereta ketika kecelakaan terjadi. "Menunggu investigasi KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi),” katanya.
Kendati demikian, masinis LRT Jabodebek yang sedang menjalankan masa uji coba itu dalam kondisi selamat. Orang yang bersangkutan dirawat di rumah sakit dan mengalami luka ringan.
BACA JUGA: Kunjungi INKA, Bambang Haryo Kritik Pembangunan LRT
"Masinisnya tidak apa-apa dan masih sadar," ucap Budi.
Sementara itu, pihak PT INKA akan memperbaiki dua rangkaian kereta yang rusak akibat kecelakaan tersebut. Adapun prosesnya akan dilakukan setelah investigasi oleh KNKT. "Dua trainset akan dibawa ke PT INKA di Madiun," ucap dia.
