Logo

PSBB Gresik Berakhir Empat Hari Lagi, Khofifah: Jangan Ada Gelombang Kedua

Reporter:,Editor:

Kamis, 04 June 2020 08:00 UTC

PSBB Gresik Berakhir Empat Hari Lagi, Khofifah: Jangan Ada Gelombang Kedua

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansah

JATIMNET.COM, Gresik - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasa mengaku belum bisa memastikan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gresik bakal berlanjut atau justru mulai masuk ke masa transisi. Keputusan terkait pelaksanaan PSBB di Surabaya Raya akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan. 

"Ada angka epidiomologi yang akan dijadikan alat pengontrol keputusan, apakah sudah saatnya transisi new normal atau bagaimana. Ini kan masih proses PSBB Tahap ketiga. Jadi tiap hari kita pasti akan lakukan monitoring bersama," ujar Khofifah saat meninjau pasar tanguh di Gresik, Kamis 4 Juni 2020. 

Salah satu syarat untuk menuju masa transisi, kata dia, ada turunnya angka konfirmasi positif Covid-19. Data Pemprov Jatim per Rabu 3 Juni 2020 tercatat tambahan lima orang terjangkit virus SARS CoV-2. Dengan begitu total keseluruhan warga Gresik yang terinfeksi sebanyak 193 orang.

BACA JUGA: Era New Normal, PSBB Malang Raya Dihentikan

Terlepas dari itu, Khofifah ingin memastikan seluruh kesiapan terkait masa transisi menuju era tatanan hidup baru atau new normal di Gresik mulai dilaksanakan. Ada enam syarat yang dikeluarkan World Health Organination (WHO) yang harus dipenuhi. 

Diantaranya, penyebaran Covid-19 yang dapat dikontrol. Kemudian layanan kesehatan terpenuhi mulai rapid tes, polymerase chain reaction (PCR) tes, dan sarana perawatan pasien. "Lalu bisa dipastikan bahwa ada perlindungan bagi kelompok rentan, dan terakhir partisipasi masyarakat," tegasnya. 

Semua syarat itu wajib dilaksanakan dengan ketat, jika tidak ingin ada gelombang kedua pada penyebaran Covid-19. "Di Gresik ini sudah mulai dilakukan penguatan kampung tangguh yang dulu berbasis desa, ada yang dalam ampuhan pak kapolda dan ada yang ampuhan kapolda. Itu nanti masuk pada new normal, maka kampung tangguh ini yang akan mengawal," tegasnya.

BACA JUGA: Hadapi New Normal, Kampung Tangguh di Gresik Warga Vaksin Covid-19 Dengan Disiplin

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyebutkan, dari 330 desa dan 26 kelurahan di wilayahnya, setidaknya sudah ada 56 titik kampung tangguh. Dalam beberapa pekan ke depan, kata dia, jumlahnya ditargetkan terus bertambah. 

Ia berharap keberadaan kampung tangguh ini dapat menjadi ujung tombak penghentian penyebaran Covid-19. "Penegakan protokol kesehatan harga mati, perubahan prilaku kehidupan adalah modal utama untuk melaksanakan new normal menuju Gresik semakin baik," kata Sambari. 

Selain terus memperluas kampung tangguh, Sambari mengaku juga menyiapkan pasar tradisional sesuai dengan protokol kesehatan. Sebanyak 54 pasar di Gresik sudah memberlakukan tata laksana menrutu aturan kementerian kesehatan.  

Sekadar diketahui, pelaksanaan PSBB di Surabaya Raya yakni meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik akan berakhir pada 8 Juni mendatang. Sementara itu, untuk Jatim yang sudah masuk masa transisi baru Malang Raya. Di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu, usai habis masa PSBB 30 Mei 2020 lalu, kini masuk masa transisi sebelum era tatanan hidup baru.