Logo

Hadapi New Normal, Kampung Tangguh di Gresik Warga Vaksin Covid-19 Dengan Disiplin

Reporter:,Editor:

Selasa, 02 June 2020 14:00 UTC

Hadapi New Normal, Kampung Tangguh di Gresik Warga Vaksin Covid-19 Dengan Disiplin

KAMPUNG TANGGUH. Kapolres Gresik bersama Kades Sukorejo meninjau posko kesehatan Kampung Siaga Semeru, Selasa 2 Juni 2020 petang. Foto: Agus.

JATIMNET.COM, Gresik - Guna memutus mata rantai sebaran Covid-19, sejumlah daerah di Jawa Timur membentuk kampung tangguh. Seperti di Kabupaten Gresik membentuk 'Kampung Tangguh Semeru' di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas.

Kampung tangguh tersebut dibentuk memiliki cara tersendiri mengatasi wabah di tengah pandemi Covid-19, yakni memvaksin diri dalam menghadapi tatanan hidup baru atau new normal. Tapi tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam penanganannya.

'Kampung Tangguh Semeru' yang dilaunching Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto diharapkan bisa menjadi contoh desa lainnya di Kabupaten Gresik. Sebab, sangat penting sekali di saat pandemi sekarang ini, karena mempunyai rasa gotong-royong dan bahu-membahu antar warga dalam bertahan, melawan dan mencegah covid-19.

"Target kita membenuk 49 desa tangguh, sembilan di antaranya adalah desa percontohan termasuk Desa Sukorejo ini. Sasarannnya memang seluruh desa di Gresik harus menjadi desa tangguh,” ujar kapolres, usai meresmikan desa tangguh, Selasa 2 Juni 2020.

BACA JUGA: New Normal, Disnakertrans Jatim Petakan Industri Sesuai Zona

Desa tangguh, lanjutnya, adalah desa yang warganya siap siaga sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakatnya dalam menghadapi Covid-19. Kapolres mengaku melihat sendiri kesiapsiagaan masyarakat Sukorejo, sehingga layak untuk dijadikan desa tangguh.

Sementara Kades Sukorejo Fathurahman mengatakan, ada Empat fasilitas yang telah dipersiapkan jauh sebelumnya saat pandemi Covid-19 ini. Seperti posko kesehatan dengan satu ruang observasi dan tiga ruang isolasi.

"Ada lumbung pangan, ada dapur umum. Pintu gerbang desa kita tutup pukul 21.00 hingga subuh keesokan harinya. Warga tidak boleh keluar, kecuali untuk kepentingan darurat. Warga yang kos, sepeda motornya kita beri tanda khusus,” ujarnya.

Operasional satgas Covid, ujar kades, diambilkan dari dana desa yang memang diperbolehkan digunakan untik penanggulangan virus Covid-19. Degan begitu, mereka yang bertugas, mendapat honor dari desa.

BACA JUGA: Covid-19, Tulungagung Siap Hadapi Tatanan New Normal dengan Pos Digital Astuti

Untuk posko kesehatan sendiri ada Dua Bidan dari Puskesmas dan dibantu 10 kader PKK. Sementara dibagian lapangan sendiri diambil dari relawan (warga setempat) yang melakukan penjagaan gerbang kampung dan patroli sekaligus menyemprotkan disinfektan.

"Jika butuh penanganan khusus, pasien akan kita rujuk ke puskesmas setempat (puskesmas Gending) Ambulance pun sudah siap milik desa," kata Bidan Frida.

Desa Sukorejo sendiri dikelilingi pabrik-pabrik dan merupakan perbatasan wilayah Surabaya. "Karena kami hidup di antara area industri, apalagi warga kami ada juga yang bekerja sebagai buruhnoabrik dan sebagian besar nelayan,” ujar Fathurahman.