JATIMNET.COM, Bojonegoro – PT Pertamina EP Asset 4 Field Sukowati mampu meningkatkan produksi minyak di lapangan Sukowati di Bojonegoro dan Tuban mencapai 10.010 barel per hari dari produksi semula 6.800 barel per hari (BPH).

Peningkatan ini tak lepas dari optimalisasi program sumuran, acid wash, servis sumur, perbaikan cement bonding dan reaktifasi sumur – sumur yang masih berpotensi.

“Ada lima sumur minyak Sukowati yang kita maksimalkan. Untuk biayanya berkisar 800.000-900.000 dolar Amerika Serikat per sumurnya,” kata General Manager Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field Agus Amperiyanto, Antara, Selasa 4 September 2018.

Di wilayah kerja lapangan Sukowati tercatat sumur produksi sebanyak 27 sumur minyak dengan lima sumur diantaranya memiliki produksi terbesar antara lain SKW 27 sekitar 1.659 BPH dan SKW 7 sekitar 672 BPH. Selain itu, SKW 25 sekitar 743 BPH, SKW 8C sekitar 927 BPH, dan SKW 18 sekitar 572 BPH.

Dengan adanya peningkatan produksi minyak lapangan Sukowati itu, semakin menambah total produksi operator yang sebelumnya bernama Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ), hingga 17.203 BPH atau lebih tinggi 123 persen dari target produksi 2018 sebesar 14.032 BPH.

Sementara itu, Production and Operation Director PT Pertamina EP Chalid Said membenarkan jika produksi saat ini melebihi target produksi Lapangan Sukowati yang ditetapkan sebesar 6.214 barel per hari.

“Dengan semangat dan sinergi seluruh jajaran kami optimistis dan yakin bisa meningkatkan produksi di seluruh wilayah operasi PT Pertamina EP, sehingga bisa mencapai target 83.000 BOPD,” tegasnya.

Adapun President Director PT Pertamina EP Abdul Manaf, mengaku bersyukur atas peningkatan produksi di lapangan Sukowati.

Sebelumnya pengelolaan sumur di lapangan Sukowati Bojonegoro dan Tuban adalah JOB PPEJ sebelum diambil alih PT Pertamina, kemudian dikelola oleh anak perusahaan, PT Pertamina EP Asset 4 Field.