Logo

Presiden Berpesan agar Risma Jangan Mikir yang Berat

Reporter:,Editor:

Sabtu, 29 June 2019 16:17 UTC

Presiden Berpesan agar Risma Jangan Mikir yang Berat

Ilustrasi Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berpesan kepala Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang tengah dirawat di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr Soetomo agar tidak terlalu memikirkan hal-hal yang berat.

Pesan tersebut disampaikan kepada wartawan oleh putra sulung Risma, Fuad Bernardi, Selasa 29 Juni 2019. "Lekas sembuh, terus banyak istirahat, jangan terlalu mikir berat-berat," pesan presiden yang kerap disapa Jokowi saat menjenguk Risma.

Ia menyampaikan tamu rombongan Jokowi yang masuk ke ruang ICU tempat Risma dirawat meliputi Presiden Jokowi beserta istrinya, Iriana Joko Widodo, Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak dan istrinya Arumi Bachsin, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

BACA JUGA: Usai Hadiri Resepsi Pernikahan Patimasang, Presiden Jenguk Risma 

Fuad juga menjelaskan selama kunjungan tersebut Presiden Jokowi dan Wali Kota Risma saling berbincang. Ibunya pun merasa senang dan berterima kasih atas kehadiran Jokowi dan di rombongan.

"(Risma) Mengucapkan terima kasih karena sudah dikunjungi dan mohon maaf kalau merepotkan," kata dia.

Hingga saat ini, kondisi Risma sudah sangat baik, kata Fuad, ia sudah bisa berbicara atau mengobrol secara lancar. Bahkan besok Minggu 30 Juni 2019, Risma direncanakan pindah ke ruang rawat inap.

BACA JUGA: Sejumlah Menteri Menjenguk, Risma Kegirangan Saat Menteri Susi Datang

"Kalau tidak ada kendala, insya Allah besok langsung dipindah di rawat inap bukan di ICU lagi," kata dia.

Fuad menjelaskan belum mengetahui pukul berapa akan dipindah, karena hal tersebut menunggu keputusan dokter.

Setelah dipindahkan, lanjut dia, tim dokter akan melakukan evaluasi perkembangan kesehatan Risma. Jika sudah semakin membaik dan stabil, Risma bisa kembali beraktivitas.

"Evaluasi sehari berikutnya. Untuk kepastiannya menunggu dari tim dokter saja. Karena estimasinya kurang tahu untuk pasti-pastinya," katanya.