Rabu, 25 June 2025 03:00 UTC

Ketua Kawrda Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil ikut melakukan pemugaran rumah tidak layak huni. Foto: Kwarda Gerakan Pramuka Jatim
JATIMNET.COM, Surabaya – Sebanyak 143 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) masuk dalam pemugaran program Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur menggelar Perkemahan Wirakarya Tahap I pada 18 Juni sampai 30 Juni 2025.
Jumlah rumah yang masuk pemugaran tersebar di 36 Kwartir Cabang yang ada di Jawa Timur dengan melibatkan anggota Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan masyarakat.
"Melalui kegiatan Perkemahan Wirakarya, pramuka ingin memberikan dampak yang nyata kepada masyarakat sehingga memiliki hunian yang layak huni," ucap Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil, Rabu, 25 Juni 2025.
Arum Sabil menjelaskan sebelum dilaksanakan pemugaran rumah, Tim Kwarda Jatim bersama konsultan, kwartir cabang, dan pemerintah setempat melakukan survei ke setiap rumah yang diajukan oleh kwarcab untuk menerima bantuan pemugaran.
BACA: Kwarda Pramuka Jatim Kirimkan Bantuan kepada Korban Gempa Cianjur
"Tujuan survei yaitu melihat secara langsung kondisi rumah, kondisi ekonomi, kelengkapan dokumen, sehingga keluarga penerima manfaat yang diberikan bantuan pemugaran sesuai dengan sasaran. Setelah dinyatakan layak, pemugaran dilaksanakan dalam waktu 10 hari di setiap rumah," ujarnya.
Perkemahan Wirakarya Jawa Timur selaras dengan program Nawa Bhakti Satya yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Ini sebagai bentuk ekspresi aplikasi dan visi misi Gerakan Pramuka," ujar Arum Sabil.
Perkemahan Wirakarya Jawa Timur juga sebagai sarana menerapkan nilai-nilai kepramukaan secara nyata dalam kehidupan sosial, produktif, dan bermanfaat untuk warga di Jawa Timur.
BACA: Pramuka Bangun Pompa Hidran Penyuplai Air Bersih di Desa Lumbang Probolinggo
"Kwarda Jawa Timur berharap dengan adanya program pemugaran rumah melalui Perkemahan Wirakarya ini diharapkan mampu berkontribusi dan mendukung program pemerintah provinsi Jawa Timur dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur," kata Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jatim ini.
Melalui Gerakan Pramuka, ia berharap bisa menjadi penggerak untuk pemberdayaan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat dalam menumbuhkan jiwa gotong-royong di tengah masyarakat dan generasi muda.
"Bagi anggota Gerakan Pramuka ini adalah sarana mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa, dan negara," katanya.
