Sabtu, 12 March 2022 08:20 UTC
ISOTER COVID. Isolasi Terpusat (isoter) Hotel Asrama Haji (HAH) di Sukolilo, Surabaya, Senin 7 Februari 2022. Foto: Diskominfo Kota Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Angka konfirmasi kasus positif Covid-19 di Kota Surabaya melandai dalam seminggu terakhir. Bahkan, konfirmasi kasus harian tercatat berada di bawah 1.000 pasien dibandingkan minggu lalu. Hal tersebut tentu membangkitkan geliat ekonomi warga Kota Surabaya.
Tercatat berturut-turut, angka konfirmasi positif di Kota Surabaya pada 6 Maret 2022 sebesar 649 kasus. Lalu, 7 Maret 2022 menurun ke 393 kasus dan 8 Maret 2022 ada 611 kasus. Kemudian, pada 9 Maret 2022 ada 522 Kasus, 10 Maret 2022 ada 290 kasus, dan 11 Maret 2022 terdapat 333 kasus.
BACA JUGA: Surabaya PPKM Level 2, Jumlah Pasien Covid-19 di Rumah Sakit dan Angka Kematian Turun
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menegaskan menurunnya tren infeksi Covid-19 di Kota Surabaya memompa semangat berbagai sektor untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi.
"Tren infeksi Covid-19 menurun dalam seminggu terakhir, level PPKM di Kota Surabaya juga turun ke level dua sehingga dunia usaha bisa bergerak kembali," kata Armuji, Sabtu, 12 Maret 2022.
Menurutnya, upaya penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang dilakukan sudah sesuai yang direncanakan. Hal ini terbukti dari pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya 2021 yang melampaui kinerja Jawa Timur dan bahkan nasional.
BACA JUGA: Ketua DPD Golkar Jatim Usul Status PPKM Dicabut sebelum Ramadan
Peningkatan itu tercatat dari tahun 2020 terkontraksi minus 4,85 persen, kemudian melompat ke angka 4,29 persen pada tahun 2021.
"Di tahun 2022, langkah konkret yang dilakukan reformasi struktural, upaya transformasi digital hingga perubahan perilaku masyarakat. Perlahan Surabaya pulih kembali," ia mengungkapkan.
Sementara berdasarkan data dari https://lawancovid-19.surabaya.go.id/, angka kesembuhan kumulatif per tanggal 12 Maret 2022 mencapai 107.340 jiwa atau sebesar 94,9 persen dari kumulatif positif sebesar 113.090 jiwa.