Rabu, 13 October 2021 07:40 UTC
MENINGKAT. Jumlah penumpang kereta api di Stasiun Madiun semakin bertambah seiring dengan longgarnya PPKM. Foto: Humas PT KAI Daop 7 Madiun
JATIMNET.COM, Madiun – PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasional (Daop) 7 Madiun meningkatkan pelayanan pada konsumennya. Beberapa kereta jarak jauh yang sebelumnya beroperasi pada momentum tertentu kembali beroperasi dan melintasi wilayah Daop setempat setiap hari.
Bertambahnya perjalanan kereta ini seiring dengan semakin longgarnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bahkan, pada periode 1 hingga 11 Oktober 2021 terjadi lonjakan penumpang hingga 81 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan pada awal bulan ini tercatat sebanyak 43.373 penumpang yang berangkat maupun turun di sejumlah stasiun wilayah Daop setempat. Sedangkan pada 1 hingga 11 September 2021 ada 8.292 penumpang.
BACA JUGA: Sesuaikan PPKM, KAI Daop 7 Madiun Batalkan Perjalanan Tiga Kereta
"Beberapa kereta yang sebelumnya beroperasi saat akhir pekan, sekarang sudah beroperasi setiap hari," kata Ixfan, Rabu, 13 Oktober 2021.
Kereta yang kini beroperasi setiap hari seperti KA Brantas relasi Blitar-Pasar Senen, KA Singasari relasi Blitar-Pasar Senen, KA Pasundan rute Kiaracondong-Surabaya (Gubeng), KA Wijayakusuma rute Cilacap-Banyuwangi, KA Malabar rute Malang-Bandung, KA Ranggajati rute Cirebon-Jember, dan KA Bangunkarta relasi Pasar Senen-Jombang.
BACA JUGA: Rawan Kecelakaan, KAI Daop 7 Perbaiki Perlintasan Kereta Api
"Pelanggan kereta api jarak jauh diharuskan menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid-19 dosis pertama," ujar Ixfan.
Calon penumpang juga wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif Covid19 berdasarkan tes cepat Polymerase Chain Reaction (PCR) maksimal 2x24 jam. Syarat lain yang bisa dipenuhi adalah hasil tes cepat antigen makskmal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan. Kebijakan ini tidak berlaku bagi anak dengan usia di bawah 12 tahun.