
Reporter
ZulafifMinggu, 24 Mei 2020 - 00:00
Editor
IshomuddinIlustrasi pasien Covid-19
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri, seorang warga Kabupaten Probolinggo kembali dinyatakan terkonfirmasi Corona Virus Disease atau Covid-19. Meski dinyatakan positif, namun warga Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan tersebut telah meninggal dunia.
Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto mengatakan jika pasien dimaksud adalah seorang perempuan berusia 45 tahun.
Yang bersangkutan selama ini menjalani perawatan di RSUD dr. Soetomo, Surabaya, karene mengalami kanker pencernaan.
“Jadi pasien meninggal di Surabaya, lalu dikembalikan kepada kami karena beralamatkan di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan,” ujar Anang, Sabtu, 23 Mei 2020.
BACA JUGA: Lagi, 31 OTG di Kabupaten Probolinggo Positif Covid-19
Anang menjelaskan jika yang bersangkutan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan setelah dilakukan uji swab di Surabaya, hasilnya positif.
“Untuk pemakamannya dilakukan pihak RSU dr. Soetomo, Surabaya. Bisa jadi dimakamkan di sana. Karena kami memang tidak diajak koordinasi,” kata Anang.
Sementara terkait klaster pasien, Anang menyebut masih belum jelas sehingga dimasukkan dalam klaster Pelangi. Atas hal itu, pihaknya akan segera melakukan tracing (pelacakan) terhadap kontak-kontak erat dan keluarga pasien.
Tak hanya tambahan satu pasien terkonfirmasi positif, per 23 Mei 2020 ada satu pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 yakni pasien asal Desa Sebaung, Kecamatan Gending.
Hingga saat ini, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo mencapai 76 orang dengan rincian 58 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 16 orang sembuh, dan dua orang meninggal dunia.
BACA JUGA: Kabar Gembira, 11 Pasien Covid-19 di Probolinggo Sembuh Bersamaan
Lalu PDP tetap 56 orang dengan rincian tiga orang dalam pengawasan, 35 orang selesai diawasi, dan 18 orang meninggal dunia.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 465 orang atau bertambah 13 orang dari sebelumnya 452 orang. Dengan rincian, 124 orang dalam pemantauan, 336 orang selesai dipantau, dan lima orang meninggal dunia.
“Kami harap kesadaran masyakarat agar menjaga betul protokol kesehatan. Apapun kegiatannya kalau bisa pakai masker, jaga jarak, silaturahmi tidak bersentuhan fisik, tidak melakukan berkumpul dalam jumlah banyak serta tidak membuat kegiatan halal bihalal, demi kebaikan bersama,” ujar Anang.