
Reporter
DiniRabu, 20 Mei 2020 - 10:40
Editor
IshomuddinIlustrasi pasien Covid-19
JATIMNET.COM, Mojokerto – Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto merilis tambahan tiga pasien positif Covid-19 sehingga sudah 14 orang yang positif Covid-19.
"Ada tambahan tiga pasien positif Covid-19. Masing-masing dari Kecamatan Kemlagi, Puri, dan Kutorejo," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto, Selasa malam, 19 Mei 2020.
Ia menjelaskan untuk pasien dari Kecamatan Puri merupakan perempuan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sudah meninggal dunia pada 8 Mei lalu.
“Perempuan berusia 66 tahun, warga Desa Brayung, Kecamatan Puri," tuturnya.
Awalnya pasien ini mengeluh sesak napas pada 8 Mei 2020. Kemudian pasien langsung dibawa menuju RS Dian Husada.
BACA JUGA: Warga Mojokerto, Bekerja di Sampoerna Positif Covid-19
"Pasien sebelumnya memang sudah mempunyai riwayat penyakit paru-paru sejak empat tahun lalu," katanya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan mengingat gejala yang ditunjukkan mirip gejala Covid-19, pasien dirujuk ke RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
"Malam itu juga pasien dirujuk ke RSUD Kota Mojokerto dan malam itu juga pasien meninggal dunia kemudian dimakamkan di TPU Desa Brayung," kata Ardi.
Namun hasil uji swab pasien ini baru keluar Selasa, 19 Mei 2020. "Hasil uji swabnya baru keluar hari ini, pasien dinyatakan positif Covid-19," ujarnya.
Sementara itu, pasien selanjutnya adalah pasien laki-laki warga Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Pasien ini merupakan karyawan SPBU di kawasan Gubeng, Surabaya.
"Pasien ini sudah sempat masuk RSAL Surabaya pada 24 April, kemudian keluar pada 15 Mei. Ini karena pasien telah mendapat informasi dari RS Husada Utama Surabya jika hasil rapid testnya reaktif. Kemudian pihak perusahaan SPBU meminta untuk diambil sampel untuk uji swab," ucapnya.
BACA JUGA: Jumlah Pasien Covid-19 di Kabupaten Mojokerto Bertambah
Setelah keluar dari RSAL Surabaya pada 15 Mei 2020, pasien ini pulang ke rumahnya di Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
"Memang pasien ini memiliki riwayat sakit sesak napas kurang lebih sudah selama satu tahun terakhir. Hasil uji swabnya positif, juga baru keluar 19 Mei," katanya.
Sedangkan tambahan satu pasien lagi berasal dari Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Ardi mejelaskan, pasien laki-laki ini hasil swabnya juga baru keluar 19 Mei 2020.
"Untuk kronologi bagaimana pasien ini tertular Covid-19 hingga saat ini masih didalami tim Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto," ujarnya.