Logo

Warga Mojokerto, Bekerja di Sampoerna Positif Covid-19

Reporter:,Editor:

Rabu, 13 May 2020 09:20 UTC

Warga Mojokerto, Bekerja di Sampoerna Positif Covid-19

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Mojokerto - Jumlah pasien terkonfirmasi positif SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Kabupaten Mojokerto terus bertambah, sekarang berjumlah sepuluh orang. Kali ini yang terkonfirmasi Covid-19 adalah seorang warga tinggal di Desa Sadar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Ia seorang wanita berinsial S berusia 40 tahun, bekerja di PT HM Sampoerna Tbk, yang sempat menjalani rapid test pada Kamis 30 April 2020, dan melakukan tes swab pada Senin 4 Mei 2020, hasil keluar dinyatakan positif Covid-19, hari ini, Rabu 13 Maret 2020..

"Nyonya S ini melakukan rapid test bersama suaminya di Puskesmas Gayaman, Mojoanyar pada 6 Mei lalu. Hasil rapid test yang dilakukan oleh Labkesda Kabupaten Mojokerto, menyatakan S dan suaminya reaktif," ungkap Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto, Rabu 13 Mei 2020.

BACA JUGA: Tes Swab 163 Karyawan Sampoerna Temui Titik Terang, 12 Positif Covid-19

Ardi menjelaskan, setelah diketahui hasil rapid test keduanya reaktif, keduanya langsung menjalankan tes swab di RSUD Dr Soekandar Mojosari pada 11 Mei lalu. "Hasil tes swab baru keluar hari ini (Rabu 13 Mei 2020). Hasilnya, S dinyatakan positif sedangkan suaminya negatif," tuturnya.

Saat ini pasien telah menjalani perawatan dan telah dilakukan isolasi secara mandiri di kediamannya. "Pasien sudah dalam penanganan dan sudah isolasi mandiri. Pasien ini merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG)," katanya.

Sekadar informasi, berdasarkan laman resmi covid19.mojokerto.go.id, Orang Dengan Resiko (ODR) ini terdapat 10.679 orang, rinciannya 6.850 dalam pemantauan, 3.829 selesai melakukan pemantauan, dan tidak ada yang meninggal.

BACA JUGA: Polemik Covid-19 Sampoerna, Pemprov Versus Pemkot

Untuk OTG sendiri, yang sebelumnya tidak ada. Namun, sekarang ada satu orang, itu tidak lain pekerja sampoerna sendiri. Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 525 orang, rinciannya 257 proses pemantauan, 268 selesai pemantauan dan yang meninggal tidak ada.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ini jumlahnya 77 pasien, rinciannya 57 masih menjalani perawatan di ruang isolasi, 12 orang menjalani perawatan secara mandiri dan sehat, untuk yang meninggal 8 orang.