JATIMNET.COM, Jember – DPRD Jember akan segera memanggil Dinas Cipta Karya pada Senin 23 Mei mendatang. Pemanggilan tersebut terkait persiapan fisik sejumlah venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2020 di Jember yang masih jauh dari target penyelesaian. Padahal, multi even olahraga terbesar di Jawa Timur akan mulai digelar pada 25 Juni 2022 mendatang. 

“Pada Selasa (17 Mei 2022) kemarin, kami menggelar sidak ke 6 venue pelaksanaan Porprov. Cukup mengkhawatirkan, karena persiapan pengerjaan fisik paling tinggi hanya mencapai 75 persen," kata Tabroni, Ketua Komisi A DPRD Jember yang memimpin sidak, saat dikonfirmasi Jatimnet.com pada Rabu 18 Mei 2022. 

"Yang paling jauh adalah Jember Sport Garden (JSG) yang pengerjaan fisiknya baru mencapai 17 persen. Padahal, di sana akan menjadi tempat pembukaan,” imbuhnya

Seperti diketahui, pelaksanaan Porprov Jatim 2020 tertunda hampir 2 tahun imbas pandemi. Multi even olahraga terbesar dan paling bergengsi di Jatim itu akan digelar di empat kabupaten yakni Jember, Lumajang, Bondowoso dan Situbondo. Jember kebagian menjadi pembukaan dan sebagian besar pertandingan. 

Komisi A DPRD Jember menyebut, keterlambatan pengerjaan proyek fisik venue ini juga terkait dengan proses lelang yang juga molor dari jadwal. Sehingga rekanan kontraktor memiliki waktu yang cukup sempit untuk menyelesaikan persiapan fisik. 

“Namun untuk saat ini, beban tanggung jawab ada di rekanan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Karena itu melalui Dinas Cipta Karya kita akan mendorong agar segera diselesaikan dalam beberapa minggu ini. Kalau perlu, tenaga kerjanya ditambah,” ujar mantan Ketua DPC PDIP Jember ini. 

Mengacu pada kontrak yang disepakati Pemkab Jember dengan rekanan kontraktor, proyek fisik venue Porprov harus sudah selesai pada 11 Juni 2022 mendatang. “Selambat-lambatnya 10 hari sebelum pembukaan pada 25 Juni nanti,” tutur Tabroni. 

Selain JSG, venue lain yang disidak Komisi A DPRD Jember yakni GOR Argopuro, Stadion Notohadinegoro, Kolam Renang Kebon Agung, GOR PKPSO, serta Lapangan Tenis Kaliwates.

Komisi A juga menemukan, untuk lintasan atletik, ada bahan yang harus didatangkan dari luar negeri sesuai standar nasional. Namun item itu belum tercantum dalam kontrak kerjasama antara Dinas Cipta Karya dengan rekanan proyek. 

“Itu menjadi resiko yang mereka harus tanggung ketika menang lelang. Ya memang harus mendatangkan bahan dari luar negeri,” papar Tabroni. 

Selain Dinas Cipta Karya, sorotan juga tertuju pada Dinas Pekerjaan Umum yang rencananya juga akan dipanggil Komisi A DPRD Jember pada Senin besok. Sebab, sejumlah jalan protokol menuju venue pertandingan, masih dalam kondisi berlubang.

Pemkab Jember saat ini memang sedang fokus melakukan penambalan dan perbaikan jalan di berbagai penjuru Jember setelah pada periode sebelumnya nyaris tanpa perbaikan. 

“Masih banyak jalan yang berlubang. Kita akan menyambut atlet dari seluruh Jatim, ini terkait dengan wajah Jember,” papar Tabroni. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Cipta Karya, Rahman Anda membenarkan temuan Komisi A DPRD Jember. “Kita setiap pekan selalu menggelar rapat untuk evaluasi bersama untuk mengawal rekanan kontraktor agar pelaksanaan proyek bisa selesai tepat waktu,” tutur Rahman. 

Terkait bahan lintasan atletik yang harus didatangkan dari luar negeri, Rahman menegaskan masalah itu akan segera teratasi. Lintasan tersebut sesuai dengan standar nasional yang berlaku.

“Pekan depan, lintasan atletik dengan spesifikasi khusus, akan didatangkan dari luar negeri pada. Itu nanti bisa melalui adendum (pembaruan kontrak),” tutur Rahman. 

Meski terbilang mepet, Dinas Cipta Karya masih optimistis bisa melaksanakan persiapan fisik Porprov sesuai target. “Kita optimistis bisa selesai tepat waktu. Setidaknya pertengahan Juni 2022 sudah selesai semua,” pungkas pria berkacamata ini. 

Sebelumnya, Bupati Jember, Hendy Siswanto menyatakan, even Porprov Jatim diharapkan  akan menjadi salah satu pemacu kebangkitan wisata di Jember. hal ini seiring dengan mulai melandainya pandemi. Selain Porprov, Pemkab Jember juga sudah menyiapkan sejumlah even wisata lain bekerjasama dengan pihak ketiga.